Portal Bontang
Beranda Khazanah Sinergi Lintas Generasi Kunci Kemajuan: Sorotan Dr. Asykuri pada Milad Ke-116 Muhammadiyah di Bontang

Sinergi Lintas Generasi Kunci Kemajuan: Sorotan Dr. Asykuri pada Milad Ke-116 Muhammadiyah di Bontang

Milad ke-116 Muhammadiyah: Dr. Asykuri bahas sinergi generasi dan visi masa depan. Kunci hadapi tantangan zaman demi kemajuan bersama.

Suasana penuh khidmat dan semangat mewarnai perayaan Milad ke-116 Muhammadiyah di Kota Bontang yang berlangsung pada Rabu malam (4/6/2025).

Portalbontang.com, Bontang – Suasana penuh khidmat dan semangat mewarnai perayaan Milad ke-116 Muhammadiyah di Kota Bontang yang berlangsung pada Rabu malam (4/6/2025).

Puncak peringatan diisi dengan Tabligh Akbar yang menghadirkan Dr. Asykuri Ibnu Khamim, M.Si., dari Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Yogyakarta.

Dalam ceramahnya di Masjid Al Ikhlas Muhammadiyah Bontang, Dr. Asykuri mengupas tuntas peran vital kolaborasi lintas generasi dalam perjalanan panjang persyarikatan serta visi strategis Muhammadiyah dalam menghadapi dinamika dan tantangan zaman.

Baca Juga: UKT INKAI Bontang Resmi Dibuka Wawali Agus Haris, Semangat Regenerasi dan Prestasi Karate Digelorakan

Rangkaian kegiatan diawali dengan lantunan ayat suci Alquran yang menyejukkan, diikuti oleh sambutan dari Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Bontang, H. Mustamar.

Dalam paparan utamanya, Dr. Asykuri mengajak seluruh hadirin untuk melakukan refleksi mendalam atas kontribusi berharga dari berbagai generasi yang telah menjadi pilar penyokong Muhammadiyah sejak era kepemimpinan Kiai Haji Ahmad Dahlan.

“Generasi pertama Muhammadiyah itu generasi apa yang generasi apa disebut sebagai silent generation. Itu generasinya Kiai Dahlan,” ungkap Dr. Asykuri, merujuk pada generasi pendiri yang bekerja dalam kesunyian untuk meletakkan fondasi kokoh bagi organisasi.

Ia kemudian melanjutkan dengan memaparkan karakteristik generasi-generasi berikutnya. Mulai dari Generasi Baby Boomer, yang lahir pasca kemerdekaan dan dikenal memiliki solidaritas sosial yang tinggi.

Baca Juga: Pria Bontang Inisial HYSB Diringkus di GOR Loktuan, Diduga Edarkan Sabu Seberat 1,10 Gram

“Orang yang lahir tahun 45an itu adalah generasi baby boomer Karena saudaranya banyak,” ujarnya.

Selanjutnya, Dr. Asykuri menjelaskan mengenai Generasi X, yakni mereka yang lahir antara tahun 1970 hingga 1990.

Generasi ini dikenal sebagai pribadi yang tangguh dan memiliki penghargaan tinggi terhadap nilai-nilai pendidikan sebagai bekal kemajuan.

Baca Juga: Hari Lahir Pancasila: Menguak Sejarah Panjang Pemilihan Garuda Sebagai Lambang Negara Indonesia

Memasuki era digital yang semakin pesat, Dr. Asykuri menyoroti peran penting Generasi Milenial sebagai jembatan atau generasi transisi.

Setelahnya, hadir Generasi Z yang sepenuhnya merupakan digital native, lahir dan bertumbuh kembang dalam lingkungan yang sarat dengan teknologi digital.

Lebih lanjut, Dr. Asykuri memberikan penekanan khusus pada urgensi sinergi dan kerja sama yang harmonis antar generasi.

“Oleh karenanya antar generasi tidak perlu saling menyalahkan,” pesannya dengan tegas.

Baca Juga: Mengungkap Sejarah Hari Lahir Pancasila 1 Juni: Dari Gagasan Soekarno hingga Sempat Dilarang Era Orde Baru

Ia juga mengingatkan kembali akan firman Allah SWT sebagai landasan esensial dalam merancang masa depan persyarikatan.

“Ya ayyuhalladzina amanut taqullaha waltanzur nafsum ma qodamat liqot,” kutipnya, seraya menekankan pentingnya memiliki pandangan jauh ke depan, terutama dalam konteks kaderisasi dan upaya menjawab berbagai tantangan demografi yang kompleks.

Sesi tanya jawab yang digelar berlangsung interaktif dan dinamis.

Berbagai isu aktual menjadi topik diskusi, termasuk fenomena “generasi stroberi” yang kerap dikaitkan dengan Generasi Z, perlunya reinterpretasi slogan “hidupi Muhammadiyah jangan hidup dari Muhammadiyah” agar senantiasa relevan dengan konteks kekinian, serta pembahasan strategi pemerataan dan kolaborasi antar cabang Muhammadiyah dalam pengembangan amal usaha yang berkelanjutan.

Baca Juga: Jelang Puncak Haji 2025, Jemaah Lansia Indonesia Rentan Cedera Tulang dan Sendi, Ini Peringatan Kemenkes

Peringatan Milad ke-116 Muhammadiyah di Kota Bontang ini tidak hanya menjadi sebuah ajang silaturahmi antar warga persyarikatan.

Lebih dari itu, momen berharga ini menjadi penguat komitmen kolektif untuk terus memajukan Muhammadiyah, dengan berlandaskan pada pemahaman mendalam terhadap kekuatan unik setiap generasi dan perencanaan strategis demi mewujudkan masa depan yang lebih baik dan berdampak luas. ***

Join channel WhatsApp Portalbontang.com agar tidak ketinggalan berita terbaru lainnya

Join now
Bagikan:

Iklan