Dalam sambutannya yang penuh haru, Wawali Agus Haris tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya.
“Mewakili seluruh masyarakat dan Pemerintah Kota Bontang, kami mengucapkan selamat jalan kepada seluruh calon jamaah haji Kota Bontang. Semoga perjalanan ibadah haji ini berjalan lancar, diberikan kesehatan dan kekuatan, serta kembali ke tanah air sebagai haji yang mabrur,” ujar Agus Haris, suaranya bergetar menahan emosi.
Baca Juga: Setelah 7 Tahun Menanti, Korban Meikarta Mulai Terima Ganti Rugi, Ini Langkah Tegas Menteri PKP
Ia menekankan bahwa ibadah haji bukan sekadar perjalanan fisik, melainkan sebuah transformasi spiritual.
Para calon “Duyufurrahman” diimbau untuk senantiasa menjaga kesehatan fisik dan mental, mengingat cuaca ekstrem yang mungkin dihadapi di Arab Saudi, serta menaati seluruh aturan yang berlaku.
Lebih dari itu, mereka diharapkan menjadi cerminan masyarakat “Kota Taman” – julukan untuk Bontang – yang santun, sabar, dan gemar tolong-menolong.
Pemerintah Kota Bontang, lanjut Agus Haris, berkomitmen penuh memberikan pelayanan terbaik, mulai dari proses pendaftaran yang transparan, pembinaan intensif melalui manasik haji, hingga kelancaran proses keberangkatan dan kepulangan.
Baca Juga: Kuota Rumah Subsidi FLPP 2025 Diperbanyak Jadi 350.000 Unit, Penyaluran Q1 Pecah Rekor
“Ini adalah amanah dan tanggung jawab kami,” tegasnya.
Momen puncak yang menyentuh hati terjadi saat prosesi simbolis. Setelah doa penutup yang khusyuk dipimpin Ketua MUI Kota Bontang, Misbahul Munir, dilakukan penyerahan bendera Merah Putih kepada Tim Pemandu Ibadah Haji Daerah (TPHD) Kota Bontang.
Suasana semakin mengharukan ketika Wawali Agus Haris secara pribadi memasangkan slayer tanda calon jamaah haji kepada perwakilan jamaah tertua, Sumiyati, yang wajahnya memancarkan kebahagiaan dan semangat meski usia tak lagi muda.
Komentar Anda