Portalbontang.com, Jakarta – Tepat pada hari ini, Selasa, 20 Mei 2025, bangsa Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang ke-117.
Peringatan tahun ini mengusung tema sentral yang sarat makna dan relevansi dengan cita-cita besar bangsa: “Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat.”
Tema ini dirilis secara resmi oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dan menjadi seruan moral bagi seluruh elemen masyarakat.
Tema yang menggema hari ini bukan sekadar rangkaian kata, melainkan sebuah ajakan untuk refleksi dan aksi kolektif.
Mengacu pada pedoman peringatan Harkitnas ke-117 yang dikeluarkan Komdigi, tema “Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat” memiliki beberapa poin esensial yang terhubung erat dengan visi Indonesia Emas 2045.
1. Spirit Persatuan dan Gotong Royong Sebagai Fondasi
Makna pertama menekankan semangat kolektif seluruh elemen bangsa. Harkitnas 2025 menjadi momentum untuk kembali meneguhkan pentingnya persatuan dan gotong royong, warisan luhur para pendiri bangsa.
Baca Juga: HARI INI! Ojol-Kurir se-Indonesia Mogok Massal, Protes Keras Potongan Aplikasi dan Tuntut Keadilan
Di tengah dinamika global dan tantangan domestik, kesadaran kolektif untuk bersatu padu dalam membangun Indonesia yang tangguh dan mandiri menjadi kunci.
Semangat inilah yang menjadi modal dasar untuk melanjutkan perjuangan mengisi kemerdekaan dengan pembangunan yang berdaya saing.
2. Meneladani Api Perjuangan Pendiri Bangsa di Era Modern
Baca Juga: Ini Rencana Konkret Bontang Atasi Banjir, Pengangguran, dan Stunting di RPJMD 2025-2029
Peringatan Harkitnas juga mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk meneladani semangat kebangkitan para perintis kemerdekaan.
Boedi Oetomo, yang kelahirannya pada 20 Mei 1908 menandai dimulainya era pergerakan nasional, lahir dari kesadaran akan pentingnya persatuan dan identitas nasional.
Di era digital dan modern saat ini, semangat tersebut diterjemahkan melalui partisipasi aktif dalam pembangunan, pengembangan inovasi, dan penguatan karakter bangsa. Tujuannya jelas, agar Indonesia mampu berdiri sejajar dan berperan aktif di panggung global.
3. Partisipasi Aktif Pemuda dan Masyarakat dalam Pembangunan Nasional
Selaras dengan poin sebelumnya, tema ini mendorong partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat, khususnya generasi muda, dalam setiap denyut nadi pembangunan.
Keterlibatan ini tidak hanya dalam skala besar, tetapi juga melalui kontribusi nyata di lingkungan masing-masing.
Inovasi di berbagai sektor, mulai dari teknologi digital hingga ekonomi kreatif, serta penguatan karakter bangsa yang berintegritas dan berdaya juang tinggi, menjadi elemen krusial.
Generasi muda Indonesia, yang akan menjadi tulang punggung pada 2045, diharapkan menjadi motor penggerak utama dalam akselerasi pembangunan ini.
Baca Juga: Cuan Gede! BSI Guyur Dividen Rp1,05 Triliun, Anggoro Eko Cahyo Jadi Panglima Baru BRIS
4. Mengobarkan Semangat Kebangkitan Demi Indonesia Emas 2045
Poin terakhir dan yang paling visioner adalah mendorong semangat kebangkitan berkelanjutan di berbagai sektor strategis.
Kebangkitan ini mencakup sektor ekonomi untuk mencapai pertumbuhan yang inklusif, sektor pendidikan untuk menghasilkan sumber daya manusia unggul, dan penguasaan teknologi sebagai enabler kemajuan.
Baca Juga: Bontang Godok Ulang Peta Pembangunan: Integrasi IKN dan Visi Berkelanjutan Jadi Fokus Revisi RTRW
Semua upaya ini diarahkan untuk satu tujuan besar: mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, yaitu Indonesia yang berdaulat, maju, adil, dan makmur.
Peringatan Harkitnas ke-117 ini menjadi pengingat bahwa perjalanan menuju Indonesia Emas 2045 membutuhkan kerja keras, kolaborasi, dan semangat kebangkitan yang tak pernah padam dari seluruh anak bangsa.
Semangat Boedi Oetomo, yang menyatukan perbedaan untuk satu tujuan mulia, harus terus relevan dan terimplementasi dalam setiap langkah pembangunan nasional. ***