Sri Wahyuni juga meyakini para peserta, yang telah lolos seleksi awal di tingkat kabupaten/kota, memiliki komitmen kuat untuk menunjukkan performa terbaik. Ia pun berpesan agar proses seleksi di daerah terus ditingkatkan kualitasnya.
“Saya berharap seleksi di Kabupaten Kota juga Bapak Ibu bisa melihat bagaimana seleksi yang ada di provinsi. Ini akan lebih mudah untuk menjaring anak-anak kita,” tuturnya.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kaltim, Sufian Agus, menjelaskan adanya peningkatan jumlah peserta tahun ini. Masing-masing dari 10 kabupaten/kota mengirimkan tiga pasang (enam orang), sehingga total peserta mencapai 60 orang.
“Angka ini meningkat signifikan dari tahun sebelumnya yang hanya melibatkan 42 orang,” ungkap Sufian.
Sebagai gambaran, tahun lalu dari 42 peserta, terpilih 6 orang untuk dikirim ke tingkat nasional dan 36 orang bertugas di tingkat provinsi.
Baca Juga: Baru Diumumkan Trump, Gencatan Senjata India-Pakistan Ambyar
Proses seleksi tahun ini dikoordinasikan oleh Iptu Nuryadi dari Polda Kalimantan Timur, memimpin tim seleksi yang beranggotakan sekitar 20 personel dari berbagai unsur.
Ini menandai adanya rotasi koordinator, dimana tahun sebelumnya dipegang oleh unsur TNI. Metode seleksi akan mengkombinasikan kegiatan tatap muka di dalam ruangan dan aktivitas fisik di luar ruangan.
Seperti diketahui, Paskibraka memegang peran krusial dalam upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI pada 17 Agustus, baik di tingkat daerah maupun nasional di Istana Merdeka.
Menjadi anggota Paskibraka bukan hanya soal baris-berbaris, tetapi juga tentang penanaman nilai-nilai Pancasila, disiplin, kepemimpinan, dan cinta tanah air.
Komentar Anda