Portalbontang.com, Bontang – Asap mengepul dan api berkobar bukan lagi pemandangan yang hanya ditonton. Puluhan pegawai di lingkungan Sekretariat Daerah (Setda) Kota Bontang kini dibekali kemampuan praktis untuk menghadapi ancaman tersebut.
Pada Jumat 9 Mei 2025 kemarin, halaman Kantor Wali Kota Bontang menjadi saksi keseriusan mereka dalam mengikuti Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Kebakaran.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Kota Bontang ini bukan sekadar formalitas.
Di tengah meningkatnya risiko kebakaran akibat berbagai faktor, mulai dari korsleting listrik hingga kelalaian manusia, kesiapsiagaan di lingkungan kerja menjadi harga mati. Seluruh pegawai Setda, dengan antusiasme tinggi, terlibat aktif dalam setiap sesi.
Kepala Bagian Umum Setda Kota Bontang, Muhammad Nur, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menekankan urgensi pemahaman dan kecepatan bertindak saat si jago merah mengamuk.
Menurutnya, tanggung jawab memitigasi kebakaran bukan hanya milik petugas damkar.
“Kesiapsiagaan bukan hanya tugas petugas pemadam kebakaran, tetapi menjadi tanggung jawab kita bersama di lingkungan kerja,” ujar Muhammad Nur dalam wawancara terpisah.
Ia menambahkan bahwa pelatihan ini dirancang untuk memberikan bekal keterampilan nyata, bukan sekadar paparan teori di dalam ruangan. Para pegawai diajak langsung ‘berjibaku’ dengan api dalam simulasi terkendali.
“Tidak hanya teori, kegiatan ini juga dilengkapi dengan praktik langsung. Sebab, jika hanya memahami teori tanpa latihan, kemampuan penanganan dalam situasi darurat menjadi kurang optimal. Praktik sangat penting agar kita mampu mencegah kebakaran yang lebih besar,” jelasnya.
Dalam sesi sosialisasi, tim Disdamkartan memaparkan berbagai pemicu umum kebakaran di area perkantoran, langkah-langkah preventif yang bisa diterapkan sehari-hari, hingga prosedur penanganan awal yang krusial.
Baca Juga: Pemkot Bontang Ajukan Legalisasi Galian C ke Pemprov Kaltim di Tengah Revisi RTRW
Puncaknya, peserta mendapatkan kesempatan emas menjajal langsung penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
Mereka dipandu mempraktikkan teknik pemadaman yang benar dan aman, memastikan api bisa dikendalikan sebelum menjalar tak terkendali.
Kegiatan ini diharapkan menjadi game-changer, mengubah paradigma pegawai dari sekadar tahu menjadi mampu bertindak.
Dengan kewaspadaan, keterampilan, dan kesiapan yang meningkat, lingkungan kerja di Pemkot Bontang diharapkan semakin aman dan tanggap terhadap potensi darurat kebakaran.
Baca Juga: Titik Cerah Perang Dagang? Utusan AS-China Jadwalkan Pertemuan Krusial di Jenewa Pekan Ini
Berdasarkan data terbaru, insiden kebakaran di gedung perkantoran dan fasilitas publik masih menjadi perhatian serius.
Faktor kelistrikan dan kelalaian manusia seringkali menjadi pemicu utama. Pelatihan semacam ini menjadi investasi vital untuk meminimalisir risiko kerugian materil maupun korban jiwa.
Kesiapsiagaan dini terbukti efektif mencegah eskalasi kebakaran hingga 60-70% sebelum petugas pemadam tiba di lokasi. ***