“Padahal ini padi A1. Gimana ini, Pak Prabowo?” ujarnya kecewa.
Fenomena anjloknya harga gabah bukan kali ini saja terjadi. Berdasarkan laporan Badan Pangan Nasional (Bapanas) awal April 2025, fluktuasi harga gabah terjadi di berbagai wilayah akibat lonjakan panen raya dan lambatnya penyerapan oleh Bulog.
Baca Juga: Kembali Terjerat Narkoba, Fachri Albar Diamankan Polisi
Sebagai catatan, pemerintah telah menetapkan HPP gabah kering panen (GKP) di tingkat petani sebesar Rp6.000/kg dan Rp6.500/kg di penggilingan.
Namun lemahnya pengawasan di lapangan membuat tengkulak masih mendominasi skema pembelian, sehingga petani merugi.
Kondisi ini memunculkan kritik publik bahwa narasi kesejahteraan yang digaungkan di tingkat pusat belum sepenuhnya menyentuh realitas ekonomi petani di desa-desa. ***
***
Penulis: M Zulfikar A | Editor: M Zulfikar A
Komentar Anda