Jw sempat mencurahkan pengalaman pahitnya kepada kakak iparnya pada tanggal 26 Januari 2025.
Baca Juga: Kado Lebaran dari Pertamina: Harga BBM Non-Subsidi Turun Jelang Mudik Idulfitri
Ia juga menunjukkan bukti berupa video singkat dan beberapa foto yang berkaitan dengan tindakan pelaku.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Detasemen Polisi Militer Angkatan Laut (Denpomal) Banjarmasin belum memberikan pernyataan resmi terkait kasus ini.
Namun, prajurit Ju, yang sebelumnya bertugas di Pangkalan TNI AL (Lanal) Balikpapan, telah diserahkan oleh Denpomal Balikpapan kepada Denpomal Banjarmasin pada Jumat malam, 28 Maret 2025, untuk menjalani proses penahanan lebih lanjut.
Peristiwa pembunuhan Jw terjadi pada Jumat, 22 Maret 2025. Jurnalis muda tersebut ditemukan tidak bernyawa di kawasan Gunung Kupang, Kelurahan Cempaka, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, pada Sabtu, 23 Maret 2025, sekitar pukul 15.00 WITA.
Baca Juga: Jelang Lebaran, BPH MIgas Jamin Pasokan BBM Aman
Jenazahnya ditemukan tergeletak di pinggir jalan bersama sepeda motornya, yang pada awalnya diduga sebagai kecelakaan tunggal.
Akan tetapi, kecurigaan muncul setelah warga yang pertama kali menemukan korban tidak melihat adanya indikasi kecelakaan lalu lintas.
Pada bagian leher korban ditemukan sejumlah luka lebam, dan telepon selulernya juga hilang. Keluarga korban menduga kuat bahwa peristiwa ini bukanlah kecelakaan biasa, melainkan pembunuhan berencana.
Keluarga juga mendesak agar rekaman CCTV di sepanjang jalur ditemukannya korban diperiksa kembali dan meminta dilakukan tes DNA untuk menguatkan dugaan kekerasan seksual.
Kasus ini menambah daftar panjang kekerasan terhadap jurnalis di Indonesia, khususnya jurnalis perempuan yang rentan menjadi korban kekerasan seksual dalam menjalankan tugasnya.
Komentar Anda