PORTALBONTANG.COM, Magelang – retret kepala daerah yang berlangsung di Magelang sejak 21 Februari 2025 masih mencatat kehadiran yang belum lengkap.
Hingga hari keempat, 47 kepala daerah dilaporkan belum bergabung dalam kegiatan yang diadakan di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah ini.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menyebutkan bahwa 53 kepala daerah absen, dengan rincian 47 tanpa kabar, 5 sakit, dan 1 alasan keluarga.
Baca Juga: Sri Mulyani Tekankan Optimalisasi APBN-APBD ke Kepala Daerah di Retret Magelang
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, pada Minggu, 23 Februari 2025, menyampaikan adanya perbedaan jenis sertifikat sebagai bentuk apresiasi bagi kepala daerah yang hadir sejak hari pertama retret.
Perbedaan Sertifikat Retret untuk Kepala Daerah
Tito Karnavian menjelaskan perbedaan sertifikat ini sebagai bentuk penghargaan bagi kepala daerah yang berkomitmen mengikuti retret dari awal. Standar kelulusan retret adalah kehadiran minimal 90%.
“Sertifikatnya akan dibedakan. Yang hadir 90 persen, sertifikatnya ‘lulus’. Yang datang di tengah-tengah, sertifikatnya ‘telah mengikuti’,” kata Tito Karnavian.
Baca Juga: Bocoran Terbaru iPhone Lipat: Detail Layar Terungkap, Ukuran Berbeda dari Rumor Sebelumnya
Pihak panitia tetap membuka kesempatan bagi kepala daerah yang ingin menyusul bergabung. “Silakan bergabung, sertifikatnya ‘telah mengikuti’, tanpa kata ‘lulus’,” imbuhnya. “Ini sebagai bentuk apresiasi,” tegas Tito.
Kader PDI-P Ikut Retret Meski Ada Instruksi Partai
Sebelumnya, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri mengeluarkan instruksi nomor 7295/IN/DPP/II/2025 pada 20 Februari 2025 terkait penundaan keikutsertaan kepala daerah PDI-P dalam retret.
Baca Juga: Paus Fransiskus dalam Kondisi Kritis, Ini Kata Vatikan
Diduga, absennya 47 kepala daerah tanpa keterangan berkaitan dengan instruksi ini, yang disinyalir sebagai respons atas penahanan KPK terhadap Sekretaris Jenderal PDI-P, Hasto Kristiyanto.
Meski ada instruksi partai, Tito Karnavian mengungkapkan bahwa kader PDI-P tetap ada yang mengikuti retret.
“Dari data kami, ada 97 kader PDI-P dari total 503 peserta. Lebih kurang 51 sudah hadir sejak hari pertama, karena sadar program ini dari pemerintah dan bermanfaat,” jelas Tito.
Ia menambahkan, “Dalam beberapa hari ini akan ada yang bergabung. Kami welcome.”
Kepala Daerah Absen Retret akan Rugi
Mendagri Tito Karnavian menegaskan bahwa kepala daerah yang tidak ikut retret akan merugi. “Yang tidak mengambil bagian, ya rugi sendiri,” ujarnya pada Sabtu, 22 Februari 2025.
Baca Juga: Pawai Obor Ramadhan Meriahkan Bontang, Semangat Toleransi Sambut Bulan Suci
Tito menjelaskan bahwa retret ini penting untuk kepentingan masyarakat dan merupakan tanggung jawab kepala daerah kepada rakyat.
“Partai itu kendaraan politik. Setelah terpilih, tanggung jawab utama adalah kepada rakyat,” katanya.
Selain itu, kepala daerah yang absen akan kehilangan kesempatan untuk membangun relasi dengan kepala daerah lain, menteri, dan gubernur dari berbagai wilayah.
“Mereka kehilangan momentum untuk mendapatkan teman baru, mengenal para menteri, dan gubernur,” pungkasnya. ***
Komentar Anda