Bertahan Demi Utang dan Penghasilan Lebih Baik
Rina mengaku terpaksa melanggar izin tinggal di AS karena masih memiliki tanggungan utang besar akibat biaya masuk ke AS sebagai pekerja magang.
Baca Juga: Update Terbaru Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Ciawi: Korban Ada dari Bogor dan Sukabumi
“Tanggungan buat ke sini kemarin. Mudah-mudahan Maret ini sudah lunas,” ujarnya.
Meskipun demikian, ia tidak berencana langsung pulang setelah utangnya lunas.
“Maunya kan biar utangnya itu lunas, terus punya tabungan gitu. Punya tabungan sedikit saja, langsung, kalau bisa, pulang sendiri biar nggak sampai dipulangkan gitu.”
Dilema WNI Lainnya: Bertahan atau Pulang?
Baca Juga: Tragedi Gerbang Tol Ciawi: Suami Tewas Saat Pinjam E-Toll, Istri Selamat dari Kecelakaan Maut
Kondisi serupa juga dialami Nanda, seorang ayah di Alabama. Meskipun dokumennya sudah tidak berlaku, ia tetap bertahan demi mendapatkan modal sebelum kembali ke Indonesia.
“Pasrah saja. Mau stay saja dulu sementara. Jalani saja dulu,” katanya.
Di Alaska, Linda juga menghadapi dilema yang sama. Berbeda dengan Rina dan Nanda yang baru beberapa bulan overstay, Linda sudah belasan tahun tinggal di AS tanpa dokumen resmi.
Baca Juga: Truk Tabrak 6 Mobil di Gerbang Tol Ciawi, Diduga Rem Blong Sebabkan Kecelakaan Beruntun
“Ya sudah, diam saja. Ya, kita di sini ya nggak kemana-mana. Ya pokoknya kita, rumah, kerjaan, begitu saja,” ungkapnya.
Pengacara Imigrasi: Tetap Tenang dan Pahami Hak Anda
Untuk merespons meningkatnya kecemasan WNI di AS, Asosiasi Pengacara Indonesia Amerika (Indonesian American Lawyers Association/IALA) mengadakan webinar membahas hak-hak imigran dan cara menghadapi razia imigrasi.
Baca Juga: Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi: 19 Korban, 8 Tewas, 3 GT Dibuka Kembali
Komentar Anda