PORTAL BONTANG – Inisiatif pengabdian masyarakat yang menarik dilakukan oleh tim dosen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Diketuai oleh Fithri Mufriantie, M.P., tim dosen UMM tersebut mengajari cara membuat lilin aromaterapi dari bahan minyak jelantah pada kelompok PKK Kendalsari, Tulusrejo, Lowokwaru, Kota Malang.
Adapun agenda pengabdian dosen UMM kepada warga itu dilaksanakan pada akhir tahun 2023 lalu hingga Februari ini.
Baca Juga: HUT ke-78 PWI, Pemerintah Segera Sahkan Rancangan Perpres Publisher Rights
Fenty, sapaan akrabnya menjelaskan, tujuan pelatihan ini adalah untuk memberikan edukasi kepada para ibu-ibu terkait potensi positif dari limbah minyak jelantah.
Minyak yang selama ini dianggap limbah, ternyata dapat diolah menjadi lilin aromaterapi yang bernilai ekonomis.
Menurtunya, masyarakat desa sebenarnya sudah terbiasa mengumpulkan minyak jelantah dan menjualnya.
Baca Juga: AS Mulai Kritik Israel, Biden: Respon di Gaza Berlebihan
Namun, mereka belum tahu bagaimana cara mengolah limbah tersebut sehingga menjadi produk bernilai.
Pelatihan ini tidak hanya memberikan pengetahuan teknis, melainkan juga mendukung konsep zero waste dan ekonomi kreatif.
“Kami ingin memberikan edukasi bahwa minyak jelantah bisa menjadi bahan dasar lilin aromaterapi yang memiliki nilai ekonomis,” tambah Fenty.
Baca Juga: Amalan-Amalan Bulan Syaban yang Harus Dijalani dan Dihindari, Apa Saja?
Pelatihan itu terdiri dari tiga tahap utama. Pertama, pemberikan edukasi kepada ibu-ibu mengenai manfaat positif dari minyak jelantah dan potensinya sebagai bahan dasar lilin aromaterapi.
Kedua, yakni proses pembuatan lilin yang melibatkan penjernihan minyak jelantah, pemanasan, penambahan bahan dasar lilin, pewarna crayon, dan essential oil untuk memberikan aroma menenangkan.
Komentar Anda