PORTAL BONTANG – Kelompok hacktivist asal Indonesia, Anonymous Indonesia, mengungkap informasi mengejutkan terkait pemilik akun Fufufafa di platform media sosial X pada Jumat, 13 September 2024.
Anonymous Indonesia mengklaim telah mendapatkan data pemilik akun Fufufafa melalui forum Kaskus.
“Data pribadi akun Fufufafa telah dibocorkan oleh Anonymous dan AnonGhost Indonesia,” demikian pernyataan akun X @YourAnonld_ pada 13 September 2024.
Mereka juga menyertakan tautan Telegram yang memuat dugaan identitas pemilik akun Fufufafa, termasuk nama lengkap, tanggal lahir, hingga nomor kendaraan yang dikaitkan dengan Gibran Rakabuming Raka, anak Presiden Joko Widodo.
Para pengguna internet juga memperhatikan adanya rekaman layar nomor telepon dan email pribadi yang diklaim sebagai milik Gibran.
Bukti lain yang dipaparkan oleh Anonymous Indonesia adalah alamat email Chili Pari yang ditemukan di akun Kaskus tersebut, serupa dengan email bisnis katering milik Gibran.
Berikut ulasan mengenai kelompok hacktivist Indonesia yang meretas data pemilik akun Fufufafa.
Baca Juga: Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi CPNS Kota Bontang 2024: Daftar Nama Lolos Tahap Berikutnya
Mengenal Anonymous Indonesia
Anonymous adalah kelompok hacktivist global yang didirikan pada tahun 2003, terkenal dengan penggunaan topeng Guy Fawkes.
Anonymous Indonesia mengadopsi nama ini untuk menegaskan keberadaan mereka di dunia maya.
Baca Juga: Pesan Bacagub Jateng Ahmad Luthfi untuk Warga Sukoharjo Saat Hadiri Jalan Sehat
Selain kasus akun Fufufafa, Anonymous Indonesia pernah meretas situs milik tujuh departemen pemerintah dan Kepolisian RI pada tahun 2013.
Saat itu, pengunjung situs disambut dengan gambar bertuliskan “No Army Can Stop an Idea.”
Serangan tersebut dilakukan sebagai protes terhadap penangkapan Wildan Yani Ashari, seorang hacktivist Indonesia yang meretas situs Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
“Pesan ini adalah bentuk solidaritas untuk saudara kami yang ditangkap oleh Cyber Police Indonesia,” tulis Anonymous Indonesia di situs scriptgratis.org pada 2013.
Pada tahun yang sama, Anonymous Indonesia juga menyerang ratusan situs di Australia sebagai balasan atas tuduhan spionase yang dilakukan oleh pihak Kedutaan Besar Australia di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Baca Juga: Bea Cukai Gencarkan Pemberantasan Rokok Ilegal di Indonesia, Simak Potensi Kerugian Negara
“Stop Spying on Indonesia (Berhentilah memata-matai Indonesia),” tulis mereka di situs Australia yang diretas pada 4 November 2013.
Kasus peretasan data sering melibatkan keahlian hacker dalam menembus sistem keamanan komputer. Motif para hacker beragam, mulai dari pengujian keamanan hingga tindakan kriminal.
Daftar Hacker Terkenal di Indonesia
1. Yogi Nugraha
Pada 2019, Yogi Nugraha, atau dikenal sebagai Bio666x, berhasil mematikan jaringan komputer di Malaysia. Di usia 19 tahun, ia turut serta dalam perang cyber antara Indonesia dan Australia, meretas 1.700 situs di Australia dan data militer Singapura.
2. HMEI7
HMEI7 adalah hacker terkenal di Indonesia yang telah meretas banyak situs besar, termasuk Pizza Hut. Ia pernah melumpuhkan 294.402 situs, mencakup 139.721 IP tunggal dan 154.681 deface massa.
3. XSVSHACKER
Pada 2011, XSVSHACKER berhasil meretas database NYPD dan CIA, mencuri data penting dan mendeface lebih dari 430 ribu situs, termasuk situs kepresidenan Israel. Ia juga meretas database game terkenal Zynga.
Baca Juga: Kasus Ayah Perkosa Anak Angkat di Sumsel, Ini Jeratan Sanksi Pidana yang Membayangi Pelaku
4. Jim Geovedi
Jim Geovedi pernah menjadi viral setelah menunjukkan cara meretas satelit luar angkasa pada 2009. Ia juga mengklaim mampu mengendalikan trafik internet di Indonesia, namun kini beralih menjadi konsultan keamanan siber.
5. Putra Aji Adhari
Putra Aji Adhari, hacker asal Jakarta Selatan, mulai viral setelah meretas situs bank dalam negeri dan situs NASA pada usia 15 tahun. Sebagai white hat hacker, ia meretas situs untuk menemukan celah keamanan yang bisa diperbaiki. ***
Komentar Anda