PORTAL BONTANG – Banjir bandang kembali menghantam sejumlah wilayah di Jawa Tengah (Jateng) pada Selasa, 21 Januari 2025.
Dampak bencana ini meluas hingga ke berbagai pelosok, mengganggu aktivitas warga di berbagai kabupaten dan kota.
Di Kabupaten Grobogan, tujuh desa terdampak banjir akibat luapan tiga sungai besar, yaitu Sungai Lusi, Serang, dan Tuntang.
Baca Juga: Gaya Kontroversial Elon Musk di Pelantikan Trump, Serukan Dukungan untuk Partai Anti-Imigran Jerman
Beberapa jalan utama seperti Jalan R. Suprapto, Untung Suropati, dan Hayam Wuruk juga ikut terendam.
“Debit air yang tinggi menyebabkan sungai meluap, sehingga banjir melanda kawasan Grobogan,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Grobogan, Wahyu Tri Darmawanto, saat ditemui di Purwodadi, Selasa (21/1/2025).
Banjir ini juga mengganggu perjalanan kereta api (KA) di jalur antara Stasiun Gubug dan Karangjati, Semarang.
Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, menjelaskan genangan air setinggi 20 cm menutup rel sehingga empat rangkaian KA, termasuk KA Blora Jaya, tertahan.
“Jalur ditutup sementara akibat genangan air,” terang Wibowo, seraya menambahkan bahwa petugas dan alat berat telah dikerahkan untuk memperbaiki jalur.
Di Kabupaten Batang, banjir bandang menyebabkan Jembatan Kali Belo Tersono, penghubung Desa Pujut dan Kecamatan Tersono, putus total pada Senin, 20 Januari 2025.
Arus air deras dari Gunung Kemulan memperparah kerusakan jembatan, yang sebelumnya sudah retak pada Desember 2024.
Baca Juga: Kepanikan Warga Pacific Palisades Saat Kebakaran: Api Turun dari Bukit dengan Cepat
Sementara itu, di Kendal, tanggul Kali Bodri jebol pada Selasa (21/1/2025), menyebabkan banjir merendam 23 desa di empat kecamatan.
Warga terpaksa mengungsi karena derasnya arus yang merusak rumah-rumah mereka. Tim tanggap bencana terus mengevakuasi warga yang masih terjebak banjir di pemukiman. ***
Komentar Anda