Setelah tenggat waktu penebusan ransomware berlalu, ia menemukan bahwa data yang diunggah oleh pelaku ransomware hanyalah salinan dari dokumen yang sebelumnya tersedia di ScribD dan platform lain.
“Setelah tenggat waktunya habis, datanya dirilis oleh pelaku. Isi datanya cuma satu file Excel dengan 100 baris data yang match dengan dokumen di ScribD dan PDFCoffee. Mari tepuk tangan untuk Bashe, grup ransomware terkocak sepanjang masa,” tulis Teguh melalui akun X @secgron.
Temuan ini membuat klaim serangan ransomware terhadap BRI dinyatakan tidak terjadi. Selama isu ini beredar, layanan perbankan BRI tetap berfungsi normal, termasuk mobile banking.
Netizen Sindir Mr Bert dan Klaimnya
Isu ini akhirnya berbalik menyerang Mr Bert. Netizen menyebutnya terlalu cepat melabeli pihak yang tidak setuju dengan klaimnya sebagai buzzer.
Baca Juga: Respons Jokowi Soal Skandal Suap Hasto Kristiyanto: PDIP Singgung Motif Politik
“Awas yang bilang hoaks dibilang buzzer sama Mr Bert,” tulis akun @zeldris di X. Ia juga mengungkap bahwa unggahan terbaru Mr Bert tentang isu ini sudah dihapus.
Netizen lain menilai Mr Bert kerap membuat drama tanpa bukti konkret.
“Lucu sih, setiap kali bikin drama, ujung-ujungnya BRI lagi yang diserang. Polanya tuh ketahuan banget,” ujar akun Instagram @lovely_u06.
“Kalau hanya drama buzzer, jangan mimpi jadi pahlawan negara, levelnya jauh banget,” komentar akun @meimikiy.
Baca Juga: Netizen Merapat! 5 Artis Muda Indonesia Resmi Tunangan di 2024, dari Al Ghazali hingga Amanda Rawles
Discussion about this post