PORTAL BONTANG – Isu serangan ransomware terhadap Bank Rakyat Indonesia (BRI) baru-baru ini ramai diperbincangkan di media sosial.
Namun, klaim tersebut belakangan terbukti tidak valid dan memicu kritik tajam terhadap salah satu tokoh publik yang menyebarkan isu tersebut, selebgram Mr Bert.
Kabar ini pertama kali mencuat lewat unggahan akun @FalconFeedsio di platform X pada 18 Desember 2024. Dalam unggahan tersebut disebutkan bahwa Bashe Ransomware telah menyerang BRI, yang membuat masyarakat cemas.
Baca Juga: Azerbaijan Selidiki Tragedi Pesawat yang Tewaskan 38 Orang di Kazakhstan
“Peringatan Ransomware. Bank Rakyat Indonesia telah menjadi korban Bashe Ransomware,” tulis akun tersebut.
Selebgram Mr Bert turut memanaskan suasana dengan menyerukan pemerintah agar menanggapi isu tersebut.
Ia mengklaim telah memperingatkan risiko serangan siber ini sejak 2023, tetapi diabaikan.
“Pak Prabowo, Pak Gibran, saya enggak minta posisi di tempatmu. Bank BRI sudah kena ransom, sudah saya peringatkan dari satu tahun yang lalu, tetapi saya selalu di-shutdown (diabaikan),” ujarnya.
Baca Juga: Tiga Bayi Palestina Wafat Akibat Kedinginan di Pengungsian Gaza
Ia juga menyebut memiliki ribuan data internal BRI yang diduga bocor. Namun, klaim ini menjadi sorotan setelah seorang pakar keamanan siber membuktikan bahwa data yang dimaksud tidak valid.
Pakar IT Ungkap Fakta Sebenarnya
Konsultan keamanan siber dan pendiri Ethical Hacker Indonesia, Teguh Aprianto, mengungkapkan keraguannya sejak awal.
Baca Juga: KKP Pastikan Stok dan Kualitas Ikan Aman untuk Natal dan Tahun Baru 2025
Setelah tenggat waktu penebusan ransomware berlalu, ia menemukan bahwa data yang diunggah oleh pelaku ransomware hanyalah salinan dari dokumen yang sebelumnya tersedia di ScribD dan platform lain.
“Setelah tenggat waktunya habis, datanya dirilis oleh pelaku. Isi datanya cuma satu file Excel dengan 100 baris data yang match dengan dokumen di ScribD dan PDFCoffee. Mari tepuk tangan untuk Bashe, grup ransomware terkocak sepanjang masa,” tulis Teguh melalui akun X @secgron.
Temuan ini membuat klaim serangan ransomware terhadap BRI dinyatakan tidak terjadi. Selama isu ini beredar, layanan perbankan BRI tetap berfungsi normal, termasuk mobile banking.
Netizen Sindir Mr Bert dan Klaimnya
Isu ini akhirnya berbalik menyerang Mr Bert. Netizen menyebutnya terlalu cepat melabeli pihak yang tidak setuju dengan klaimnya sebagai buzzer.
Baca Juga: Respons Jokowi Soal Skandal Suap Hasto Kristiyanto: PDIP Singgung Motif Politik
“Awas yang bilang hoaks dibilang buzzer sama Mr Bert,” tulis akun @zeldris di X. Ia juga mengungkap bahwa unggahan terbaru Mr Bert tentang isu ini sudah dihapus.
Netizen lain menilai Mr Bert kerap membuat drama tanpa bukti konkret.
“Lucu sih, setiap kali bikin drama, ujung-ujungnya BRI lagi yang diserang. Polanya tuh ketahuan banget,” ujar akun Instagram @lovely_u06.
“Kalau hanya drama buzzer, jangan mimpi jadi pahlawan negara, levelnya jauh banget,” komentar akun @meimikiy.
Baca Juga: Netizen Merapat! 5 Artis Muda Indonesia Resmi Tunangan di 2024, dari Al Ghazali hingga Amanda Rawles
Sejumlah pihak bahkan mempertanyakan kredibilitas Mr Bert dalam menganalisis isu keamanan siber.
“Waduh, ini Mr Bert dari kemarin selalu koar-koar tanpa ada kejelasan yang pasti,” tulis akun @jejen5040. ***