PORTAL BONTANG – Inggris kini menjadi negara Eropa pertama yang resmi bergabung dengan blok perdagangan Indo-Pasifik utama, Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP), menandai langkah besar setelah Brexit.
Pada Minggu (15/12/2024), Inggris diumumkan sebagai anggota ke-12 CPTPP, kemitraan perdagangan yang terdiri dari 11 negara, termasuk Kanada, Jepang, Australia, Selandia Baru, Singapura, dan Vietnam.
Kesepakatan ini disebut sebagai “perjanjian perdagangan terbesar” Inggris sejak keluar dari Uni Eropa.
Baca Juga: Utusan PBB Desak Penghapusan Sanksi Demi Rekonstruksi Suriah Pascaperang
Dilansir Portalbontang.com dari VOA Indonesia, Pemerintah Inggris berharap langkah ini dapat mendorong ekonomi negara yang tengah lesu, dengan potensi tambahan pendapatan £2,0 miliar ($2,5 miliar) per tahun.
Berdasarkan data terbaru, perdagangan Inggris dalam 12 bulan hingga September mencapai £1,7 triliun.
Blok ini mencakup 15 persen PDB global dan memberikan akses ke pasar dengan populasi lebih dari 500 juta orang.
“Ini adalah peluang besar bagi bisnis Inggris,” ujar Menteri Bisnis dan Perdagangan saat itu, Kemi Badenoch.
CPTPP yang berdiri sejak 2018 juga dilihat sebagai upaya menghadapi pengaruh China di kawasan, meski China telah mengajukan permohonan untuk bergabung.
Selain CPTPP, Inggris sebelumnya telah menjalin kesepakatan dengan Australia, Selandia Baru, dan Singapura.
Namun, kesepakatan perdagangan bebas dengan AS dan Kanada masih belum tercapai, sementara negosiasi dengan India dan negara-negara Teluk terus diupayakan. ***
Komentar Anda