Minggu, 22 Juni 2025
Portal Bontang
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Bontang
    • Kaltim
    • Nasional
    • Mancanegara
  • Sport
  • Lifestyle
  • Khazanah
  • Sains Tecno
  • Entertainment
  • Inspiratif
  • Advertorial
  • Lainnya
    • Bursa Kerja
    • Opini
    • Sastra
  • Home
  • News
    • Bontang
    • Kaltim
    • Nasional
    • Mancanegara
  • Sport
  • Lifestyle
  • Khazanah
  • Sains Tecno
  • Entertainment
  • Inspiratif
  • Advertorial
  • Lainnya
    • Bursa Kerja
    • Opini
    • Sastra
No Result
View All Result
Portal Bontang
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Sport
  • Lifestyle
  • Khazanah
  • Sains Tecno
  • Entertainment
  • Inspiratif
  • Advertorial
  • Lainnya
Home News

Warganet Geram hingga Keluarkan Petisi, Gus Miftah Memilih Mundur sebagai Utusan Khusus Prabowo

by Redaksi Portal Bontang
Jumat, 6 Desember 2024
in News
Reading Time: 5 mins read
0 0
0
Potret Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah.

Potret Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah.

Share on FacebookShare on Twitter

PORTAL BONTANG – Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman atau akrab disapa Gus MIftah mengundurkan diri dari jabatan utusan khusus Presiden, pada Jumat, 6 Desember 2024.

Pernyataan itu disampaikan Gus Miftah usai terlibat kasus ejekan terhadap seorang pedagang es teh dalam kegiatan pengajian ‘Magelang Bersholawat’ yang viral di media sosial.

“Bapak Presiden RI, Bapak Wapres dan rakyat Indonesia yang saya cintai dan hormati,” ujar Gus Miftah dalam konferensi pers di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Yogyakarta, pada Jumat, 6 Desember 2024.

Baca Juga: Porwada Kaltim 2024 Digelar, 350 Wartawan Siap Bertanding

Gus Miftah mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Utusan Khusus Presiden RI itu penuh kesadaran dan telah dipikirkan secara mendalam.

“Hari ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan, dengan penuh kesadaran,” ungkap Gus Miftah.

ADVERTISEMENT

“Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden RI bidang Kerukunan Agama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,” tegasnya.

Pemilik Ponpes Ora Aji di Sleman itu juga menegaskan keputusan pengunduran dirinya sebagai Utusan Khusus Presiden RI tidak berasal dari pihak lain.

Baca Juga: Sekda Hadiri Pelepasan PKP Angkatan IV, 17 Peserta Asal Bontang Raih Predikat Sangat Memuaskan

“Keputusan ini saya ambil bukan karena ditekan oleh siapapun, bukan karena permintaan siapapun,” tandas Gus Miftah.

Petisi ‘Copot Gus Miftah’ Melambung Tinggi

Gus Miftah juga mendapatkan kecaman warga RI dalam petisi daring, Change.org bertajuk ‘Copot Gus Miftah dari Jabatan Utusan Khusus Presiden’.

Baca Juga: Hasil Pleno KPU Bontang, Neni-Agus Haris Raih Suara Terbanyak di Pilkada 2024, Ini Daftar Perolehan Suara Seluruh Paslon

Berdasarkan pantauan pada Jumat, 6 Desember 2024, petisi itu memperoleh dukungan sebanyak dari 318.479 orang yang menginginkan sang Utusan Khusus Presiden itu mundur dari kursi jabatannya.

Aksi petisi ini dipicu oleh kasus ejekan Gus Miftah terhadap seorang pedagang es teh bakul dalam kegiatan ‘Magelang Bersholawat’ pada November 2024 lalu.

Adapun, sorotan publik yang menyoroti gelar ‘Gus’ yang disematkan dalam nama pejabat publik itu usai dinilai berperilaku tidak terpuji kepada seorang pedagang kecil.

Asal Usul Panggilan Gus Miftah

Bagi yang belum tahu, Gus Miftah merupakan seorang pimpinan Ponpes Ora Aji yang terletak di Sleman, Yogyakarta.

Baca Juga: Belajar dari Korban yang Berani Speak Up Usai Dilecehkan oleh Pria Disabilitas di Mataram, Demi Hentikan Potensi Bahaya di Masyarakat

Penceramah itu juga membantu Prabowo di Kabinet Merah Putih periode 2025-2029 sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

Gus Miftah merupakan keturunan ke-9 dari Kiai Muhammad Ageng Besari, pendiri Pesantren Tegalsari di Ponorogo, Jawa Timur.

Panggilan ‘gus’ terhadap Gus Miftah itu umumnya muncul dari kalangan santri di Pulau Jawa yang khusus diberikan untuk anak seorang kiai sebagai bentuk panggilan akrab dan penghormatan mereka.

Di sisi lain, gelar ‘gus’ itu juga diberikan untuk mereka para calon kiai, atau bisa disebut panggilan itu untuk seorang kiai muda.

Baca Juga: Menyelami Kasus Ejekan Gus Miftah ke Penjual Es Teh, Boy Candra Catut Kata Maaf yang Sebenarnya Tak Benar-benar Hilangkan Luka

Lantas apa sebenarnya perbedaan gus dengan gelar-gelar tokoh agama Islam lainnya yang populer di Indonesia?

Perbedaan Antar Gelar Tokoh Agama Islam di Indonesia

Panggilan atau gelar populer yang kerap didengar masyarakat Indonesia terkait tokoh agama Islam, yakni ustaz, kiai, syekh, habib, dan gus.

Baca Juga: Tanggapi Kadin AS, Kemenperin: TKDN Dorong Investasi Manufaktur dan Perkuat Ekonomi Nasional

Ustaz

Gelar ustaz disematkan untuk semua guru agama yang dianggap memiliki pengetahuan agama yang mumpuni. Ustaz dapat disematkan kepada seseorang pada segala usia.

Di sisi lain, gelar ustaz juga tidak sembarangan diberikan kepada seseorang yang dinilai memiliki pengetahuan agama Islam.

Para tokoh yang dipanggil ustaz umumnya telah menempuh pendidikan agama Islam di pondok pesantren atau lembaga pendidikan agama Islam.

Nama-nama ustaz di Indonesia pada masa kini, yakni ustaz Adi Hidayat, Ustaz Abdul Somad, Ustaz Khalid Basalamah, dan Ustaz Felix Siauw.

Kiai

Kiai adalah tokoh agama Islam yang dinilai lebih senior dari ustaz. Sebutan kiai ini juga hanya ada di Indonesia khususnya di Pulau Jawa.

Baca Juga: Prabowo: Muhammadiyah Berhasil Mendidik dan Membesarkan Kader

Tokoh agama Islam yang menyandang gelar kiai umumnya dihormati karena dianggap sudah mengerti ilmu agama dan berpengalaman dalam hal pendidikan agama.

Nama-nama kiai yang terkenal di Indonesia, yakni Kiai Haji (KH) Hasyim Asyari, KH Agus Salim, dan KH Ahmad Dahlan.

Syekh

Syekh merupakan gelar kehormatan yang ditujukan pada seorang ulama yang terhormat.

Baca Juga: 4 Fakta Terbaru Kasus Anak Bunuh Ayah-Neneknya di Jaksel, Salah Satunya Soal Rekaman CCTV yang Diamankan Polisi

Di Indonesia, syekh digunakan oleh para tokoh agama Islam yang memiliki keturunan Arab.

Gelar syekh juga diberikan kepada mereka yang menyebarkan ajaran berdasarkan paham ahlus-sunnah wal jama’ah atau tasawuf, yakni hubungan manusia kepada Allah maupun kepada manusia.

Nama-nama tokoh syekh yang terkenal di Indonesia, ialah Syekh Nawawi Al-Bantani, Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi, dan Syekh Muhammad Yasin Al-Fadani.

Baca Juga: Targetkan 2.000 Peserta Baru, Soca Interact Season 2 Kini Siap Tampilkan Speaker Hebat di Panggung AI Magic Show!

Habib

Habib adalah gelar kehormatan yang ditujukan pada keturunan Nabi Muhammad SAW yang umumnya berasal dari daerah Hadramaut, Yaman, Asia Tenggara, Pesisir, Swahili, hingga Afrika Timur.

Berdasarkan pencatatan Salasilah Ar-Rabithah, terdapat 20 juta orang di seluruh dunia yang dapat menyandang gelar ini dari 114 marga.

Nama-nama habib yang terkenal di Indonesia, yakni Habib Husein Ja’far Al-Hadar, Habib Novel bin Muhammad Alaydrus, dan Habib Luthfi bin Yahya.

Gus

Baca Juga: Prabowo Ingin Hemat Rp15 T dari Dana Perjalanan Dinas Luar Negeri, Para Menteri Justru Ramai Minta Tambah Anggaran

Umumnya, gus sebuah panggilan populer di kalangan santri di Pulau Jawa untuk anak kiai sebagai bentuk penghormatan.

Tokoh yang mendapatkan panggilan gus ini ketika sang ayah merupakan kiai yang mewarisi pesantren miliknya.

Gus Miftah adalah salah satu sosok tokoh yang dipanggil gus karena ayahnya, Murodhi merupakan keturunan dari Kiai Muhammad Ageng Besari sebagai pendiri Pesantren Tegalsari di Ponorogo, Jawa Timur.

Nama-nama tokoh yang terkenal dipanggil gus, yakni Gus Dur, Gus Baha, Gus Zizan, dan Gus Iqdam.***

Tags: Gus MIftahPrabowoutusan khusus
ShareTweetSendShare

Berlangganan berita dan informasi menarik dari Portalbontang.com. Klik Berlangganan di Sini.

Lepas Langganan

Gabung Bersama WhatsApp Channel Portalbontang.com untuk Mendapatkan Berita dan Informasi Langsung di Genggaman. GABUNG SEKARANG


Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Related Posts

Mulai dari Kubar, Program Gratispol Umrah Gubernur Kaltim Sentuh 3.405 Penjaga Rumah Ibadah
Kaltim

Mulai dari Kubar, Program Gratispol Umrah Gubernur Kaltim Sentuh 3.405 Penjaga Rumah Ibadah

Minggu, 22 Juni 2025
Senyum Bahagia 183 Lansia Bontang Terima Bantuan Tunai Langsung dari Wali Kota
Bontang

Senyum Bahagia 183 Lansia Bontang Terima Bantuan Tunai Langsung dari Wali Kota

Sabtu, 21 Juni 2025
Setir Sendiri Ratusan Kilometer, Gubernur Kaltim Ungkap Biang Kerok Rusaknya Jalan ke Kubar
Kaltim

Setir Sendiri Ratusan Kilometer, Gubernur Kaltim Ungkap Biang Kerok Rusaknya Jalan ke Kubar

Sabtu, 21 Juni 2025
Di Hadapan Putin, Prabowo Ungkap Alasan Absen di KTT G7
Nasional

Di Hadapan Putin, Prabowo Ungkap Alasan Absen di KTT G7

Sabtu, 21 Juni 2025
Presiden RI, Prabowo Subianto dalam kunjungan kenegaraan di St. Petersburg, Rusia.
Mancanegara

Di Depan Prabowo, Putin Tegaskan Sikap Rusia-Indonesia di Panggung Global Nyaris Sama

Jumat, 20 Juni 2025
Presiden RI, Prabowo Subianto dalam kunjungan kenegaraan di St. Petersburg, Rusia.
Mancanegara

Prabowo Tawarkan Penerbangan Langsung Rusia-Indonesia Lebih Banyak, Putin Dukung Langkah Peningkatan Pariwisata dan Beasiswa

Jumat, 20 Juni 2025
Next Post
Potret Konglomerat Indonesia, Jogi Hendra Atmadja.

Kisah Inspiratif: Pedagang Es Teh Ini Punya Networth Rp69,7 Triliun hingga Lini Bisnisnya Merambah Sampai 90 Negara!

Discussion about this post

TERPOPULER

  • Senyum Bahagia 183 Lansia Bontang Terima Bantuan Tunai Langsung dari Wali Kota

    Senyum Bahagia 183 Lansia Bontang Terima Bantuan Tunai Langsung dari Wali Kota

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mulai dari Kubar, Program Gratispol Umrah Gubernur Kaltim Sentuh 3.405 Penjaga Rumah Ibadah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Setir Sendiri Ratusan Kilometer, Gubernur Kaltim Ungkap Biang Kerok Rusaknya Jalan ke Kubar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pengurus ATPUSI Bontang Resmi Dikukuhkan, Neni Tegaskan Komitmen Perkuat Literasi dan Kearsipan di Era Digital

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memperjelas Tulisan Buram pada Foto Tanpa Aplikasi, Panduan Lengkap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Portal Bontang

© 2025 Visi Media Teknologi

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Bontang
    • Kaltim
    • Nasional
    • Mancanegara
  • Sport
  • Lifestyle
  • Khazanah
  • Sains Tecno
  • Entertainment
  • Inspiratif
  • Advertorial
  • Lainnya
    • Bursa Kerja
    • Opini
    • Sastra

© 2025 Visi Media Teknologi