PORTAL BONTANG – Meski pembangunan masih berlangsung, pemerintah memutuskan tiga seksi jalan Tol Ibu Kota Nusantara (IKN) dapat digunakan oleh masyarakat pada 2025.
Pengguna jalan yang menggunakan akses jalan tol IKN tersebut juga belum dikenakan biaya sepeserpun.
Hal ini diamini oleh Direktur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Wilan Oktavian.
Baca Juga: Prabowo Kembali Tiba di Tanah Air usai Melawat 6 Negara
“Yang kita targetkan fungsional itu adalah seksi 3A,3B, dan 5A pada Mei 2025, targetnya ya tapi belum selesai. Fungsional itu belum bertarif, karena untuk Tol IKN kita belum mengetahui bagaimana ketentuan tarifnya nanti,” ujar Wilan di Semarang, Jawa Tengah, dilansir Portalbontang.com dari Antara.
Dirinya juga belum mengetahui terkait soal pengelolaan Tol IKN tersebut, mengingat hal tersebut masih dalam pembahasan.
Adapun pembangunan Tol IKN untuk seksi 6A dan 6B masih dilanjutkan pada tahun depan.
Sebagai informasi, jaringan jalan Tol Akses IKN menghubungkan Kota Balikpapan dengan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN di Penajam Paser Utara, utamanya melintasi jalan Tol IKN dan Jembatan Pulau Balang.
Baca Juga: Sustainability Bond bank bjb Kelebihan Permintaan hampir 5 Kali Lipat, Bukti Kepercayaan Investor
Untuk tahap 1, pembangunan Jalan Tol IKN saat ini sudah berjalan pada tiga seksi, yakni Seksi 3A Karangjoang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 km, Seksi 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung sepanjang 7,3 km, kemudian Seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,7 km.
Kehadiran jalan Tol Akses IKN dapat mempersingkat waktu tempuh perjalanan antara Nusantara dan Balikpapan, Kalimantan Timur.
Jalan tol IKN ini dapat mempersingkat jarak tempuh dari Balikpapan menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN yang semula apabila melewati Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) dan Lintas Sepaku membutuhkan waktu sekitar 2 jam 15 menit dengan jarak 95 km, menjadi hanya sekitar 45 menit dengan jarak 57 km. ***