PORTAL BONTANG – Gerakan boikot produk yang diduga berafiliasi dengan Israel telah memberikan angin segar bagi industri dalam negeri, khususnya produk makanan dan minuman.
Sebuah survei terbaru oleh GoodStats menunjukkan bahwa 70,2% responden mendukung gerakan boikot ini, dan sebanyak 81,5% dari produk yang diboikot adalah produk makanan dan minuman.
Le Minerale, merek air minum dalam kemasan asli Indonesia, berhasil menjadi bintang di tengah maraknya gerakan boikot.
Baca Juga: Satresnarkoba Polres Bontang Tangkap Pengedar Sabu di Marangkayu
Berdasarkan survei GoodStats yang dilansir Portalbontang.com dari Info Publik, Rabu 28 Agustus 2024, 47,4% responden memilih Le Minerale sebagai pengganti produk-produk yang diboikot.
Hal ini menunjukkan bahwa konsumen semakin percaya pada kualitas produk lokal dan bersedia mendukung produk dalam negeri.
Dukungan masyarakat terhadap gerakan boikot dan produk lokal semakin kuat.
Sosiolog UIN Sunan Gunung Jati, Dede Syarif, menjelaskan bahwa adanya pilihan produk alternatif yang berkualitas menjadi salah satu faktor pendorong.
Baca Juga: Beli Produk Apple Berstiker Blibli, Gratis 12 Bulan Perlindungan Lengkap
Sementara itu, Algooth Putranto, Dosen Branding dan Komunikasi dari Universitas Pembangunan Jaya, menambahkan bahwa kemudahan akses informasi dan banyaknya pilihan produk membuat gerakan boikot lebih efektif.
Managing Editor GoodStats, Iip Aditiya, menegaskan bahwa hasil survei ini menunjukkan keberhasilan Le Minerale dalam memanfaatkan momentum.
Dengan kepercayaan masyarakat yang semakin tinggi terhadap produk lokal, Le Minerale berhasil mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin pasar di kategori air minum dalam kemasan.
Baca Juga: Jokowi Siap Sambut Kunjungan Paus Fransiskus di Istana pada 4 September
Survei GoodStats melibatkan 1.000 responden secara online dan dilakukan pada periode 15-28 Juli 2024.
Hasil survei menunjukkan bahwa mayoritas responden mengetahui gerakan boikot, mendukung gerakan tersebut, dan telah menghindari produk yang diboikot.
Solidaritas terhadap Palestina menjadi alasan utama masyarakat mendukung gerakan boikot. ***
***
Penulis: M Zulfikar A | Editor: M Zulfikar A
Komentar Anda