PORTAL BONTANG – Pilkada Serentak 2024 di Banyuwangi masih dipenuhi teka-teki.
Enam nama terus beredar sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati, termasuk petahana Ipuk Fiestiandani.
Namun, satu nama jarang disebut publik, namun kuat dan dianggap sebagai kartu truf: Sekda Banyuwangi H Mujiono.
Baca Juga: Indonesia Perlu Regulasi Hak Cipta Karya Seni Buatan AI
CEO Promedia Teknologi Indonesia, Agus Sulistriyono, berkesempatan mewawancarai H Mujiono secara eksklusif.
Pertanyaan mengejutkan pun dilontarkan, “Jika nama Pak Muji disandingkan sebagai wakil Bu Ipuk bagaimana, apakah Bapak siap?”
H Mujiono, terkejut namun tersenyum, mengenang proses seleksi Sekda Banyuwangi yang ia ikuti atas perintah, bukan keinginannya sendiri.
“Daftar seleksi sekda saja karena diperintah, secara pribadi tidak minat karena banyak senior pejabat yang lebih layak,” tuturnya, dilansir Portalbontang.com dalam rilis Promedia, Selasa 16 Juli 2024.
Baca Juga: Kemlu RI Tegaskan Kunjungan Cendekiawan NU ke Israel Tak Terkait Posisi Indonesia Soal Palestina
Namun, takdir berkata lain. H Mujiono terus lolos seleksi hingga akhirnya terpilih.
“Sampai saat itu saya masih enggan untuk jadi sekda. Sampai bolak balik diminta pun saya tolak dan akhirnya tidak berkutik lagi,” ungkapnya.
Terkait Pilkada 2024, H Mujiono menegaskan bahwa keikutsertaannya tergantung perintah.
Baca Juga: Satelit Starlink Salah Orbit, Roket SpaceX Alami Kegagalan Pertama dalam Hampir Satu Dekade
Ia juga masih mempelajari aturan mainnya, apakah ASN yang maju pilkada bisa cuti atau harus mundur.
“Jika diperintah, apa boleh buat,” tegasnya. ***
Discussion about this post