Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Letjen TNI Hinsa Siburian, mengungkapkan bahwa data warga berpotensi tidak aman meskipun telah dilakukan enkripsi sementara.
Tadi, saya bilang datanya dienkripsi. Kalau (sampai) dienkripsi ya sebenarnya tidak aman,” ujar Hinsa dalam konferensi pers di Jakarta, dilansir Portalbontang.com dari Youtube Kemkominfo TV, Senin 24 Juni 2024.
Baca Juga: Haddad Alwi akan Meriahkan Pembukaan MTQ ke-17 Tingkat Bontang Malam Ini
BSSN, Kominfo, Tim Cyber Crime Polri, dan KSO Telkomsigma tengah bekerja sama menangani masalah ini.
Hinsa menyatakan bahwa saat ini mereka masih melakukan forensik untuk mengetahui fakta sebenarnya.
Direktur Network & IT Solution PT Telkom, Herlan Wijanarko, mengungkapkan bahwa pelaku serangan meminta tebusan sebesar US$8 juta atau sekitar Rp131 miliar. ***
***
Penulis: M Zulfikar A | Editor: M Zulfikar A
Komentar Anda