PORTAL BONTANG – Sedikitnya 274 warga Palestina tewas dan ratusan lainnya luka-luka dalam operasi pembebasan empat sandera Israel yang ditahan Hamas.
Hal ini disampaikan Khalil Degran, juru bicara RS Al Aqsa Martyrs, fasilitas medis utama yang masih bertahan di pusat kota Gaza.
Empat sandera Israel yang ditawan Hamas berhasil dibebaskan dalam operasi penyelamatan oleh pasukan Israel di kamp Nuseirat pada Sabtu 8 Juni 2024, dilansir Portalbontang.com dari VOA Indonesia, Senin 10 Juni 2024.
Baca Juga: WWDC 2024: Cara Menonton Streaming Langsung dan Bocoran iOS 18
Namun, serangan itu mengakibatkan 274 warga Palestina tewas dan ratusan lainnya terluka, termasuk perempuan dan anak-anak.
Noa Argamani memeluk ayahnya saat mereka berkumpul kembali, setelah ia dan tiga orang lainnya dibebaskan dalam operasi penyelamatan sandera oleh tentara Israel dari dua lokasi di Gaza tengah pada Sabtu lalu.
Argamani adalah sandera yang paling dikenali saat dirinya diculik dari festival musik Nova di Israel selatan pada 7 Oktober tahun lalu.
Video penculikannya termasuk yang pertama kali beredar, dan rekaman wajahnya yang ketakutan tersebar luas.
Baca Juga: Cara Mengatur Always on Display iPhone Secara Otomatis dengan Filter Fokus
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sempat berbicara dengan Argamani melalui sambungan telepon untuk menyambut kepulangannya.
Para sandera yang dibebaskan tentara Israel dari wilayah permukiman Nuseirat di Jalur Gaza tengah dibawa ke sebuah rumah sakit di Israel.
Keempat sandera itu adalah Noa Argamani, 26, Almog Meir Jan, 22, Andrey Kozlov, 27, dan Shlomi Ziv, 41. Mereka dalam kondisi sehat, menurut pernyataan militer Israel.
Baca Juga: Cara Manfaatkan Kamera 48MP iPhone 15 untuk Hasil Detail Maksimal
Sekitar 120 sandera Israel masih ditahan—43 di antaranya telah dinyatakan tewas, setelah sekitar setengahnya dibebaskan dalam gencatan senjata selama satu minggu pada bulan November lalu.
Menurut keterangan pemerintah Israel, pasukannya telah menemukan setidaknya 16 jasad sandera.
Komentar Anda