PORTAL BONTANG – PT Pertamina Patra Niaga, anak perusahaan PT Pertamina (Persero), mengumumkan bahwa harga BBM nonsubsidi seperti Pertamax dan Dex series tidak akan mengalami kenaikan pada bulan Juni 2024.
Keputusan ini diambil di tengah tren kenaikan harga minyak dunia dan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, menjelaskan bahwa keputusan ini diambil sebagai bentuk dukungan terhadap upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional.
Baca Juga: Dramatis! 5 Nelayan Langkat Selamat Usai 10 Jam Terombang-ambing di Selat Malaka
“Meskipun terdapat tekanan dari kenaikan harga minyak mentah dan fluktuasi nilai tukar, Pertamina berkomitmen untuk tidak membebankan konsumen dengan kenaikan harga BBM nonsubsidi,” ujarnya, dilansir Portalbontang.com dari Antara, Sabtu 1 Juni 2024.
Harga BBM Pertamina untuk wilayah Jawa dan daerah dengan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) sebesar 5% tetap sebagai berikut:
Pertamax (RON 92): Rp12.950 per liter
Pertamax Green 95 (RON 95): Rp13.900 per liter
Baca Juga: Kemlu Siapkan Rencana Kontijensi WNI di Timur Tengah
Pertamax Turbo (RON 98): Rp14.400 per liter
Dexlite (CN 51): Rp14.550 per liter
Pertamina Dex (CN 53): Rp15.100 per liter
Baca Juga: Mesir Minta Masyarakat Internasional Desak Aliran Bantuan Kemanusiaan Masuk ke Gaza
Perlu dicatat bahwa harga BBM di wilayah lain mungkin berbeda karena perbedaan tarif PBBKB.
Sebagai contoh, harga Pertamax di Sumatera Utara adalah Rp13.500 per liter, sementara di Bali dan Nusa Tenggara Barat adalah Rp13.200 per liter.
Pemerintah telah menahan kenaikan harga BBM, baik subsidi maupun nonsubsidi, sejak awal tahun 2024.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif sebelumnya mengungkapkan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk mendukung pemulihan ekonomi masyarakat setelah pandemi COVID-19.
Namun, gejolak harga minyak dunia akibat eskalasi konflik di Timur Tengah, serta pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, telah menyebabkan beban subsidi BBM membengkak.
Presiden Joko Widodo telah mengindikasikan bahwa pemerintah akan mempertimbangkan kemampuan fiskal negara dalam memutuskan apakah akan menaikkan harga BBM di masa mendatang.
Keputusan Pertamina untuk tidak menaikkan harga BBM nonsubsidi pada Juni 2024 merupakan kabar baik bagi konsumen.
Namun, perlu diingat bahwa situasi ekonomi global yang dinamis dapat mempengaruhi harga BBM di masa depan.
Baca Juga: Pertama dalam 250 Tahun, Mantan Presiden AS Donald Trump Divonis Bersalah oleh Pengadilan
Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tetap bijak dalam mengkonsumsi bahan bakar dan mencari alternatif transportasi yang lebih hemat energi. ***
Komentar Anda