PORTAL BONTANG – Menlu AS Antony Blinken menyerahkan laporan kepada Kongres yang mengecam tindakan Israel di Gaza.
Namun, laporan itu mengatakan Israel saat ini tidak menghentikan bantuan ke Gaza dan tidak mengatakan bahwa Israel menggunakan senjata AS dengan cara yang melanggar hukum AS atau hukum internasional.
Temuan Deplu AS ini menyusul penangguhan pengiriman bom ke Israel oleh Washington karena kekhawatiran bahwa perdana menteri Israel berencana untuk memperluas operasi militer di Rafah.
Dilansir Portalbontang.com dari VOA Indonesia, warga Gaza yang terluka dibawa ke rumah sakit di Rafah, sementara Israel terus menggempur kota Gaza selatan yang padat.
Pada hari Jumat, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengkaji perilaku perang Israel dengan sebuah laporan kepada Kongres. Namun laporan itu mengatakan bahwa AS belum menentukan apakah terjadi pelanggaran dan masih menyelidikinya.
Matthew Miller, Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan, “Pertanyaan-pertanyaan itu adalah sesuatu yang terus kita cermati dan belum ada yang diputuskan.”
Baca Juga: Semarak Pekan Gawai Dayak ke-38, Merayakan Kebudayaan Dayak Kanayatn di Kalimantan Barat
Laporan tersebut juga mengatakan bahwa meskipun Israel memiliki alat untuk mengurangi bahaya bagi warga sipil, tingginya jumlah korban sipil yang tewas telah menimbulkan pertanyaan apakah militer Israel menggunakan alat tersebut secara efektif.
Meskipun pada awalnya Israel menahan bantuan kemanusiaan, menurut laporan tersebut, setelah adanya peringatan kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dari Presiden Joe Biden pada bulan April, Israel saat ini tidak lagi membatasi bantuan.
Komentar Anda