PORTAL BONTANG – Pemprov Kaltim mengumumkan pembukaan 9.456 posisi untuk CASN 2024.
Rencana pembukaan formasi CASN 2024 ini dikonfirmasi oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltim, Deni Sutrisno.
Menurut Deni, Pemprov Kaltim sedang menunggu validasi dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN), yang akan mendapatkan persetujuan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).
Baca Juga: Kisah Abu Bakar as Siddiq: Sahabat Nabi Muhammad SAW yang Terdekat dan Pertama Masuk Islam
Rincian formasi CASN yang diajukan oleh Pemprov Kaltim mencakup 9.195 formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan 261 formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
“Kami telah mengajukan 9.456 formasi untuk tahun 2024. Seleksinya biasanya dilakukan lebih dari satu kali, bisa 2 hingga 3 kali, karena ada CPNS dan PPPK 2024,” kata Deni Sutrisno dikutip Portalbontang.com dari instagram @beritapemprovkaltim, Senin 18 Maret 2024.
Ia menjelaskan bahwa semua keputusan terkait formasi CPNS dan PPPK sepenuhnya bergantung pada kebijakan kepala daerah, dalam hal ini Gubernur.
Baca Juga: Pemerintah Prediksi Lebaran Idul Fitri 2024 Serempak, Kemenko PMK: Tak Ada Perbedaan Tanggal
“Ada surat pertanggungjawaban mutlak yang ditandatangani oleh kepala daerah, jadi jumlah formasi dan anggaran yang dibutuhkan harus dapat mengakomodir jumlah formasi,” tambahnya.
Deni menegaskan bahwa usulan formasi PPPK yang diajukan sebanyak 9.195 formasi adalah komitmen Pemprov Kaltim untuk memperjuangkan Tenaga Non ASN yang telah berkontribusi dalam pembangunan dan kemajuan di Pemprov Kaltim.
Formasi PPPK mencakup formasi Guru, Kesehatan dan Teknis.
Baca Juga: Dalil Shalat Jamak dan Qashar saat Mudik Lebaran dan Bepergian
“Kebutuhan ini muncul dari usulan kebutuhan daerah. Sedangkan CPNS memiliki arahan tersendiri dari pusat,” ucap Deni.
Sebelum disetujui, BKD Kaltim akan meneruskan ke pemerintah pusat dengan data pendukung terkait rincian kebutuhan sesuai panduan.
Untuk tahapan dan jadwal perekrutan, mereka menunggu petunjuk lebih lanjut dari BKN dan KemenPAN-RB.
Baca Juga: Shalat Berjamaah, Apakah Makmum Ikut Baca Al Fatihah atau Diam? Ini Penjelasannya
Deni berharap bahwa usulan terkait CPNS dan PPPK mendapatkan respon positif dan tentunya disetujui.
“Kami saat ini sedang menyusun rincian kebutuhan sesuai panduan pusat, nama jabatan, peta jabatan. Setelah itu, akan diverifikasi dan divalidasi oleh BKN, lalu disampaikan ke MenPAN-RB, itulah yang akan kami umumkan sebagai lowongan,” tegasnya.
Tahapan pertama pada April 2024 sudah dimulai untuk sekolah kedinasan, yang otomatis menjadi PNS. Kemudian PPPK setelahnya.
“Target kami adalah non ASN selesai pada Desember 2024, tidak ada lagi honorer, semua sudah menjadi PPPK, semoga lancar,” pungkas Deni. ***
Komentar Anda