PORTAL BONTANG – Indonesia, sebagai negara kepulauan, memiliki potensi besar dalam sektor perikanan. Namun, sayangnya, di era digital saat ini, minat generasi muda terhadap industri perikanan masih kurang.
Menurut Rindya Fery Indrawan, S.Pi., MP., dosen Akuakultur di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), fenomena kurangnya minat di sektor perikanan bagi generasi muda ini bisa berdampak negatif terhadap kehidupan dan ketahanan pangan masyarakat lokal.
“Potensi perikanan di Indonesia sangat besar. Mengingat Indonesia memiliki berbagai jenis perikanan, mulai dari air tawar, pesisir pantai, hingga laut Indonesia. Namun, jika tidak dimanfaatkan dengan baik, sektor ini bisa saja diambil alih oleh generasi muda asing. Hal ini bisa mengakibatkan harga ikan di pasaran menjadi tinggi,” jelas Indra.
Baca Juga: Bandara SAMS Sepinggan akan Layani Rute Balikpapan-Bali Setiap Hari
Di sisi lain, ikan memiliki kandungan gizi seperti protein dan omega 3 yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Oleh karena itu, mengabaikan sektor perikanan bisa meningkatkan angka stunting di Indonesia.
Oleh karena itu, Indra menekankan pentingnya mengubah pandangan generasi muda tentang sektor perikanan yang kurang menarik. Hal ini bisa diatasi dengan memperkenalkan teknologi pendukung. Apalagi, saat ini sudah banyak start-up di sektor perikanan yang semakin berkembang.
“Seperti di UMM yang telah mengembangkan berbagai inovasi seperti auto feeder, aplikasi marketplace, alat penghitung telur ikan, dan berbagai teknologi lainnya. Langkah ini diharapkan bisa membuka peluang baru bagi generasi muda untuk lebih aktif,” tuturnya.
Baca Juga: Perbaikan Jalan Longsor Akses Kota Nusantara Dikebut PUPR dan Satgas IKN
Selain itu, Indra juga menyoroti pentingnya memberikan beasiswa kepada siswa dan mahasiswa di bidang perikanan. Kerjasama antara Kementerian Koperasi dan UKM, sekolah, dan perguruan tinggi juga perlu ditingkatkan melalui program inkubasi bisnis perikanan untuk alumni sekolah dan sarjana di bidang perikanan.
Pemerintah juga perlu memberikan dukungan nyata kepada generasi muda, seperti peminjaman modal usaha dengan bunga rendah, peminjaman lahan yang belum produktif, dan akses ke sektor perikanan dari hulu ke hilir.
“Generasi muda harus sadar akan pentingnya ketahanan pangan karena masa depan ketahanan pangan Indonesia ada di tangan mereka. Jika ingin cerdas, makanlah ikan. Jika ingin bahagia, peliharalah ikan. Jika ingin kaya, jualanlah ikan,” pungkasnya. ***
Komentar Anda