PORTAL BONTANG – Siapa yang mau sukarela digigit nyamuk? Tentu semua orang tidak ingin.
Namun berbeda dengan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur (Kadinkes Kaltim), dr. Jaya Mualimin.
Ia berkesempatan menjadi relawan untuk digigit Nyamuk Wolbachia di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (FK UGM) dalam upaya penanggulangan kasus Demam Berdarah atau DBD.
Baca Juga: Cara Rekam Panggilan Telepon di HP Samsung
Berikut kisahnya yang dilansir Portalbontang.com dari Instagram @beritapemprovkaltim, Selasa 12 Maret 2024.
Bakteri wolbachia tengah menjadi pembahasan panjang baik di kalangan para ahli entomolog, praktisi kesehatan, hingga masyarakat awam.
Saya berkesempatan untuk menjadi saksi sendiri digigit oleh nyamuk Aedes Aegypti di Laboratorium Entomologi FK UGM.
Baca Juga: Cara Memblokir Nomor Tidak Dikenal di HP Samsung, Tips Ampuh Menjaga Privasi
Bukan satu kebetulan di dunia nyata bahwa kuman wolbachia itu ada di beberapa serangga di sekitar kita. Ada juga pada nyamuk Aedes Albopictus. Tetapi tidak terdapat pada sub familinya Aegypti.
Sayangnya Aedes Aegypti ini menjadi vektor dari Dengue yang masih menyisakan banyak pekerjaan rumah bagi kesehatan bersama.
Setiap tahun angka kesakitan penyakit Dengue atau sering disebut demam berdarah masih di atas standar nasional 10/100.000 penduduk.
Baca Juga: Mimpi Basah saat Ramadhan, Batalkah Puasanya? Ini Jawaban Tarjih Muhammadiyah
Insiden rate di setiap daerah melonjak di atas 10/100.000 penduduk. Angka kematian atau sering disebut case fatality rate (CFR) juga masih tinggi di atas 1 persen.
Discussion about this post