PORTALBONTANG.COM, Luxor – Kabar menggemparkan datang dari Mesir! Arkeolog baru saja mengumumkan penemuan makam Firaun Thutmose II, sebuah penemuan arkeologi terbesar dalam satu abad terakhir.
Makam bangsawan Mesir kuno ini ditemukan di Lembah Para Raja, situs bersejarah yang menjadi tempat peristirahatan terakhir para firaun ternama, termasuk Tutankhamun yang makamnya ditemukan pada tahun 1922.
Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir dalam pengumuman resminya yang dilansir Portalbontang.com dari VOA Indonesia pada Selasa 18 Februari 2025 menyatakan, penemuan di dekat Luxor ini sangat signifikan.
Pasalnya, ini adalah makam kerajaan firaun pertama yang ditemukan sejak penemuan spektakuler makam Tutankhamun lebih dari seabad lalu.
Lembah Para Raja, yang terletak di tepi barat Luxor, memang dikenal sebagai situs arkeologi terpenting di dunia.
Tempat ini menjadi kompleks pemakaman bagi banyak bangsawan Mesir kuno. Makam Thutmose II sendiri terletak di sisi barat lembah tersebut.
Siapakah Thutmose II? Firaun yang hidup sekitar 3.500 tahun lalu ini adalah leluhur dari Raja Tutankhamun. Ia juga dikenal sebagai suami dari Ratu Hatshepsut, salah satu dari sedikit perempuan yang pernah memimpin Mesir sebagai firaun.
Baca Juga: Resmi Dilantik Presiden Prabowo, Neni dan Agus Haris Siap Pimpin Bontang 2025-2030
Kuil pemakaman Hatshepsut terletak tidak jauh dari lokasi penemuan makam suaminya. Thutmose II adalah raja dari dinasti ke-18 Mesir kuno, dan makamnya adalah satu-satunya yang belum ditemukan dari kelompok firaun dinasti tersebut.
Menurut laporan dari majalah daring Archaeology News, tim arkeologi sebenarnya menemukan pintu masuk makam Thutmose II sejak Oktober 2022.
Awalnya, mereka mengira makam tersebut adalah milik seorang ratu. Namun, setelah penggalian lebih lanjut, mereka menemukan prasasti yang menyebutkan Thutmose II sebagai “raja yang telah meninggal” dan juga nama Hatshepsut.
Baca Juga: 6 Keutamaan Puasa Ramadan: Khutbah Jumat Singkat tentang Ampunan Dosa dan Pintu Surga Ar-Rayyan
Sayangnya, makam tersebut sempat terendam banjir tak lama setelah pemakaman, menyebabkan kerusakan pada sebagian besar isinya.
Meski demikian, beberapa perabotan pemakaman masih berhasil ditemukan. Kementerian Purbakala Mesir menyebut penemuan ini sebagai “salah satu terobosan arkeologi paling signifikan dalam beberapa tahun terakhir.”
Profesor Mohamed Abdel-Badel, kepala Sektor Purbakala Mesir, kepada Archaeology News mengatakan, “timnya sedang memulihkan pecahan plester bertuliskan huruf biru, termasuk bagian dari Kitab Amduat, yang disebut sebagai teks pemakaman utama dalam ritual pemakaman kerajaan.”
Penemuan makam Thutmose II ini diharapkan menjadi daya tarik wisata baru bagi Mesir.
Baca Juga: Di Tengah Pelantikan Kepala Daerah di Istana Negara, Aksi ‘Indonesia Gelap’ BEM SI Warnai Jakarta
Pada tahun sebelumnya, Mesir mencatat 15,7 juta kunjungan wisatawan, dan menargetkan 18 juta wisatawan pada tahun ini, menurut Agence France-Presse.
Penemuan ini tentu menjadi angin segar bagi pariwisata Mesir dan berpotensi meningkatkan trafik wisatawan ke situs-situs bersejarah di sana. ***
***
Penulis: M Zulfikar A | Editor: M Zulfikar A
Komentar Anda