PORTAL BONTANG – Indonesia kembali mengalami fenomena unik yang dikenal sebagai hari tanpa bayangan atau kulminasi utama pada tahun 2024.
Kulminasi utama ini terjadi dua kali setiap tahun di Indonesia, waktu kejadiannya berdekatan dengan posisi matahari yang berada tepat di garis khatulistiwa.
Pada tahun ini, hari tanpa bayangan sudah berlangsung pada 20 Maret 2024 pukul 10.06 WIB, dan akan kembali terjadi pada 22 September 2024 pukul 19.43 WIB.
Baca Juga: Pasca Debat Pilpres AS, Momen Donald Trump dan Kamala Harris ‘Bersatu’ dalam Peringatan Tragedi 9/11
Khusus untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya, fenomena ini akan terjadi pada 8 Oktober 2024, dengan kulminasi utama diperkirakan pada pukul 11.40 WIB.
Lantas, mengapa Indonesia mengalami fenomena hari tanpa bayangan? Simak penjelasannya di bawah ini untuk mengetahui lebih lanjut.
Apa itu Hari Tanpa Bayangan?
Hari tanpa bayangan juga dikenal sebagai kulminasi, transit, atau istiwa’.
Baca Juga: Mantan Anggota KPU Hasyim Asy’ari Diduga Terlibat Korupsi dan Penyalahgunaan Dana Pemilu 2024
Fenomena ini terjadi ketika matahari berada di titik tertinggi di langit, tepat di atas kepala atau di titik zenit. Karena itu, kulminasi utama ditandai oleh tidak adanya bayangan benda di permukaan.
BMKG menyebut fenomena ini sebagai hari tanpa bayangan. Kulminasi terjadi karena bidang ekuator atau rotasi bumi tidak berimpit dengan bidang ekliptika, atau jalur revolusi bumi. Hal ini menyebabkan matahari tampak bergerak semu sepanjang tahun.
Bagaimana Cara Mengamatinya?
Peneliti Antariksa BRIN, Andi Pangerang, menjelaskan bahwa fenomena kulminasi ini dapat diamati dari berbagai wilayah di Indonesia, namun waktunya berbeda-beda sesuai lokasi geografis masing-masing daerah.
Andi memberikan saran untuk mengamati fenomena ini dengan cara yang sederhana.
“Pertama, siapkan benda tegak seperti tongkat atau spidol, lalu letakkan di permukaan rata. Amati bayangan sesuai dengan waktu yang ditentukan,” kata Andi dalam artikel BRIN, pada 6 September 2022.
Pengamat juga dapat mendokumentasikan fenomena ini melalui foto atau video ketika bayangan matahari benar-benar hilang.
Jika cuaca berawan, fenomena dapat dilihat paling cepat lima menit sebelum atau setelah waktu puncaknya, karena bayangan akan kembali muncul di luar waktu tersebut.
Baca Juga: Perbandingan Proses Pemungutan Suara di Pemilu AS dan Indonesia, Berikut Perbedaan Utamanya
Kapan Hari Tanpa Bayangan Terjadi di Indonesia?
Berdasarkan penelitian BMKG, berikut adalah jadwal hari tanpa bayangan di beberapa wilayah Indonesia pada tahun 2024:
- Banda Aceh: 8 September 2024, pukul 12.36.20 WIB.
- Medan: 13 September 2024, pukul 12.21.06 WIB.
- Padang: 25 September 2024, pukul 12.10.25 WIB.
- Pekanbaru: 21 September 2024, pukul 12.07.11 WIB.
- Bengkulu: 2 Oktober 2024, pukul 12.00.14 WIB.
- Jambi: 27 September 2024, pukul 11.56.48 WIB.
- Tanjung Pinang: 20 September 2024, pukul 11.55.34 WIB.
- Palembang: 30 September 2024, pukul 11.50.52 WIB.
- Bandar Lampung: 6 Oktober 2024, pukul 11.47.01 WIB.
- Pangkal Pinang: 28 September 2024, pukul 11.46.07 WIB.
- Serang: 8 Oktober 2024, pukul 11.42.51 WIB.
- Jakarta Pusat: 8 Oktober 2024, pukul 11.40.10 WIB.
- Bandung: 10 Oktober 2024, pukul 11.36.31 WIB.
- Semarang: 10 Oktober 2024, pukul 11.25.10 WIB.
- Yogyakarta: 13 Oktober 2024, pukul 11.24.43 WIB.
- Surabaya: 11 Oktober 2024, pukul 11.15.50 WIB.
- Pontianak: 22 September 2024, pukul 11.35.18 WIB.
- Palangka Raya: 28 September 2024, pukul 11.15.01 WIB.
- Banjarmasin: 1 Oktober 2024, pukul 12.11.14 WITA.
- Samarinda: 24 September 2024, pukul 12.03.28 WITA.
- Tanjung Selor: 15 September 2024, pukul 12.05.41 WITA.
- Denpasar: 15 Oktober 2024, pukul 12.04.53 WITA.
- Mataram: 15 Oktober 2024, pukul 12.01.20 WITA.
- Kupang: 19 Oktober 2024, pukul 11.30.37 WITA.
- Mamuju: 29 September 2024, pukul 11.54.42 WITA.
- Makassar: 6 Oktober 2024, pukul 11.50.23 WITA.
- Palu: 25 September 2024, pukul 11.52.11 WITA.
- Kendari: 3 Oktober 2024, pukul 11.38.54 WITA.
- Gorontalo: 21 September 2024, pukul 11.40.46 WITA.
- Manado: 19 September 2024, pukul 11.34.21 WITA.
- Sofifi: 20 September 2024, pukul 12.23.08 WIT.
- Ambon: 2 Oktober 2024, pukul 12.16.35 WIT.
- Manokwari: 25 September 2024, pukul 11.55.19 WIT.
- Jayapura: 29 September 2024, pukul 11.27.28 WIT. ***
Dengan fenomena yang menarik ini, masyarakat di berbagai wilayah Indonesia dapat merasakan pengalaman yang langka—hari di mana bayangan menghilang sementara, mengikuti jalur semu matahari.
Komentar Anda