PORTAL BONTANG – Pembaruan yang salah dari penyedia antivirus CrowdStrike menyebabkan Blue Screen of Death (BSOD) pada banyak PC Windows.
Ada beberapa cara perbaikan mengatasi BSOD, tetapi membutuhkan beberapa langkah.
CrowdStrike telah mengidentifikasi masalah ini pada pembaruan yang diluncurkan ke sistem Windows, termasuk server.
Baca Juga: Apple Tegaskan Tidak Gunakan Data YouTube untuk Apple Intelligence
Kabar baiknya, masalah ini dapat diperbaiki dengan menghapus satu file dalam perangkat lunak CrowdStrike.
Namun ada tantangan yang harus dihadapi, PC Windows yang terdampak blue screen secara otomatis boot ke status error, sehingga pengguna tidak dapat melakukan perubahan file.
Berikut ini Cara Memperbaiki Blue Screen of Death di Windows akibat bug CrowdStrike, dilansir Portalbontang.com dari PC Mag, Sabtu 20 Juli 2024.
1. Boot ke Safe Mode
Baca Juga: OpenAI Kenalkan GPT-4o mini, Model AI Lebih Kecil dan Murah
CrowdStrike menyarankan untuk boot PC Windows Anda ke Safe Mode.
Anda dapat mengakses Safe Mode melalui opsi perbaikan lanjutan di Blue Screen of Death (jika sudah dalam lingkungan pemulihan) atau dengan menekan tombol F8 sebelum Windows muncul saat restart.
2. Pilih Safe Mode dengan Jaringan
Baca Juga: Google Pixel 9 Pro Resmi Diluncurkan, Intip Bocoran Wujudnya
Setelah masuk Safe Mode, pilih opsi “Safe Mode with Networking”.
Ini memungkinkan Windows berjalan tanpa memicu BSOD, tetapi dengan menggunakan set file terbatas yang mencegah bug CrowdStrike berjalan.
3. Hapus File yang Terkena Dampak
Buka File Explorer dan navigasi ke direktori C:WindowsSystem32driversCrowdStrike.
Baca Juga: Ribuan Calon Legislatif Terpilih 2024 Belum Laporkan LHKPN, Terancam Tak Dilantik
Cari dan hapus file bernama C-00000291*.sys.
4. Restart PC
Restart komputer Anda dan masalah seharusnya sudah teratasi.
Selain langkah manual, CrowdStrike dan Microsoft sedang berupaya menerapkan perbaikan otomatis.
Baca Juga: Waspada Penyakit Musim Hujan di Kalimantan Timur, Dinkes Kaltim Ingatkan Pola 3M Plus
Ini berarti dengan beberapa kali restart, sistem Windows terkadang dapat memperbaiki dirinya sendiri selama tahap startup.
Para ahli keamanan siber khawatir banyak pengguna dan admin IT perlu memperbaiki masalah secara manual.
Hal ini dapat menyebabkan waktu perbaikan hingga berminggu-minggu. ***
***
Penulis: M Zulfikar A | Editor: M Zulfikar A
Komentar Anda