Portalbontang.com, Bontang – Kota Bontang tak henti berinovasi dalam menyiapkan generasi emasnya.
Melalui Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dispopar), Pemerintah Kota Bontang kembali menunjukkan keseriusannya dalam mengasah talenta sekaligus membangun karakter para atlet muda.
Komitmen ini diwujudkan dengan dibukanya secara resmi Coaching Klinik Taekwondo pada Jumat 9 Mei 2025, yang berlangsung semarak di Gedung Aini Rasyifa, Kelurahan Tanjung Laut.
Baca Juga: Stop Gadget Malam Hari! Pemkot Bontang Ajak Ortu Ciptakan Quality Time Lewat Wajib Belajar Pukul 19-21, Ini Rahasianya
Dilansir Portalbontang.com dari situs resmi PPID Setda Bontang, kegiatan yang dijadwalkan intensif selama tiga hari, mulai 9 hingga 11 Mei 2025 ini, sukses menarik minat 100 peserta.
Mereka datang dari berbagai kalangan, mulai dari atlet junior hingga para pelatih Taekwondo yang haus akan ilmu dan teknik terbaru.
Antusiasme ini sejalan dengan visi besar Bontang dalam mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang tidak hanya berprestasi di arena, tetapi juga memiliki mental baja dan akhlak mulia, terlebih dalam menyongsong peran strategis sebagai mitra Ibu Kota Nusantara (IKN).
Hadirnya sejumlah tokoh penting seperti perwakilan DPRD Kota Bontang, Kapolres Bontang, Dandim 0908/Bontang, Camat Bontang Selatan, Lurah Tanjung Laut, Ketua KONI Kota Bontang, Ketua KONI Provinsi Kalimantan Timur, serta Ketua Pengurus Taekwondo tingkat kota dan provinsi, menandakan dukungan lintas sektor terhadap pembinaan olahraga di Kota Taman.
Semakin istimewa, Taufik Krisna Nugraha dari Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) turut hadir sebagai narasumber utama, memberikan bobot nasional pada kegiatan ini.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Lukman, yang membuka acara tersebut, memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif Dispopar.
Ia menekankan bahwa pelatihan teknis semacam ini adalah investasi krusial untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi, baik bagi atlet maupun pelatih.
Baca Juga: Pemkot Bontang Ajukan Legalisasi Galian C ke Pemprov Kaltim di Tengah Revisi RTRW
Namun, Lukman melihat lebih jauh, bahwa acara ini juga menjadi ajang silaturahmi dan, yang terpenting, kawah candradimuka untuk membentuk generasi muda yang disiplin, tangguh, serta menjunjung tinggi sportivitas.
“Taekwondo bukan sekadar olahraga, tetapi juga sarana pembentukan mental, penguatan kedisiplinan, dan penanaman semangat pantang menyerah. Ini sejalan dengan visi pembangunan Kota Bontang, yakni menciptakan SDM yang Unggul, Sehat, dan Berdaya Saing,” ujar Lukman dengan penuh semangat.
Visi tersebut, lanjutnya, merupakan fondasi bagi Bontang untuk terus berkembang sebagai kota industri dan jasa yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan, serta sebagai mitra IKN baru.
Lukman juga menambahkan bahwa akses terhadap pendidikan dan kesehatan berkualitas tetap menjadi prioritas, dan olahraga memainkan peran vital dalam mendukung kedua aspek tersebut.
Baca Juga: Titik Cerah Perang Dagang? Utusan AS-China Jadwalkan Pertemuan Krusial di Jenewa Pekan Ini
Sementara itu, Kepala Dispopar Bontang, Rafidah, dalam laporannya mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengalokasikan anggaran khusus untuk mendukung pengembangan berbagai cabang olahraga yang bernaung di bawah KONI Kota Bontang.
Kota Bontang, yang dikenal aktif dalam berbagai kejuaraan olahraga tingkat regional maupun nasional, terus berupaya meningkatkan standar pembinaannya.
Rafidah juga membocorkan rencana strategis pemindahan kantor Dispopar ke Kelurahan Bontang Lestari, yang nantinya akan dilengkapi dengan fasilitas olahraga modern dan representatif.
“Ini adalah upaya kami untuk semakin mendorong minat dan bakat putra-putri daerah,” tegasnya.
Baca Juga: Terungkap! Jenderal Purnawirawan TNI dan CEO Perusahaan Asing Jadi Tersangka Korupsi Satelit Kemhan
Dengan kehadiran narasumber sekaliber Kemenpora, diharapkan para insan olahraga Taekwondo di Bontang mendapatkan suntikan wawasan dan bekal teknis yang lebih mumpuni, mempersiapkan mereka untuk kompetisi yang lebih tinggi.
Pemkot Bontang menegaskan komitmennya untuk terus berinvestasi dalam pembinaan olahraga, bukan hanya sebagai sarana meraih medali, tetapi sebagai investasi jangka panjang dalam melahirkan generasi penerus bangsa yang berprestasi, berkarakter kuat, dan memiliki semangat kebangsaan yang tinggi.
Acara pembukaan ditandai dengan pengalungan ID Card secara simbolis oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Bontang kepada perwakilan peserta, sebagai tanda dimulainya perjalanan baru dalam mengasah potensi dan mental juara.***
Komentar Anda