Semakin istimewa, Taufik Krisna Nugraha dari Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) turut hadir sebagai narasumber utama, memberikan bobot nasional pada kegiatan ini.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Lukman, yang membuka acara tersebut, memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif Dispopar.
Ia menekankan bahwa pelatihan teknis semacam ini adalah investasi krusial untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi, baik bagi atlet maupun pelatih.
Baca Juga: Pemkot Bontang Ajukan Legalisasi Galian C ke Pemprov Kaltim di Tengah Revisi RTRW
Namun, Lukman melihat lebih jauh, bahwa acara ini juga menjadi ajang silaturahmi dan, yang terpenting, kawah candradimuka untuk membentuk generasi muda yang disiplin, tangguh, serta menjunjung tinggi sportivitas.
“Taekwondo bukan sekadar olahraga, tetapi juga sarana pembentukan mental, penguatan kedisiplinan, dan penanaman semangat pantang menyerah. Ini sejalan dengan visi pembangunan Kota Bontang, yakni menciptakan SDM yang Unggul, Sehat, dan Berdaya Saing,” ujar Lukman dengan penuh semangat.
Visi tersebut, lanjutnya, merupakan fondasi bagi Bontang untuk terus berkembang sebagai kota industri dan jasa yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan, serta sebagai mitra IKN baru.
Lukman juga menambahkan bahwa akses terhadap pendidikan dan kesehatan berkualitas tetap menjadi prioritas, dan olahraga memainkan peran vital dalam mendukung kedua aspek tersebut.
Komentar Anda