Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Lukman, yang membuka acara tersebut, memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif Dispopar.
Ia menekankan bahwa pelatihan teknis semacam ini adalah investasi krusial untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi, baik bagi atlet maupun pelatih.
Baca Juga: Pemkot Bontang Ajukan Legalisasi Galian C ke Pemprov Kaltim di Tengah Revisi RTRW
Namun, Lukman melihat lebih jauh, bahwa acara ini juga menjadi ajang silaturahmi dan, yang terpenting, kawah candradimuka untuk membentuk generasi muda yang disiplin, tangguh, serta menjunjung tinggi sportivitas.
“Taekwondo bukan sekadar olahraga, tetapi juga sarana pembentukan mental, penguatan kedisiplinan, dan penanaman semangat pantang menyerah. Ini sejalan dengan visi pembangunan Kota Bontang, yakni menciptakan SDM yang Unggul, Sehat, dan Berdaya Saing,” ujar Lukman dengan penuh semangat.
Visi tersebut, lanjutnya, merupakan fondasi bagi Bontang untuk terus berkembang sebagai kota industri dan jasa yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan, serta sebagai mitra IKN baru.
Lukman juga menambahkan bahwa akses terhadap pendidikan dan kesehatan berkualitas tetap menjadi prioritas, dan olahraga memainkan peran vital dalam mendukung kedua aspek tersebut.
Baca Juga: Titik Cerah Perang Dagang? Utusan AS-China Jadwalkan Pertemuan Krusial di Jenewa Pekan Ini
Sementara itu, Kepala Dispopar Bontang, Rafidah, dalam laporannya mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengalokasikan anggaran khusus untuk mendukung pengembangan berbagai cabang olahraga yang bernaung di bawah KONI Kota Bontang.
Kota Bontang, yang dikenal aktif dalam berbagai kejuaraan olahraga tingkat regional maupun nasional, terus berupaya meningkatkan standar pembinaannya.
Rafidah juga membocorkan rencana strategis pemindahan kantor Dispopar ke Kelurahan Bontang Lestari, yang nantinya akan dilengkapi dengan fasilitas olahraga modern dan representatif.
Komentar Anda