PORTAL BONTANG – Manchester City (Man City) harus menelan kekalahan menyakitkan dari Manchester United (MU) di Etihad Stadium pada Minggu, 15 Desember 2024 malam WIB.
Dalam laga sengit itu, tim asuhan Pep Guardiola sebenarnya sempat unggul melalui gol Josko Gvardiol di menit ke-36.
Namun, di menit-menit akhir babak kedua, MU membalikkan keadaan lewat penalti Bruno Fernandes (88′) dan gol Amad Diallo (90′), mengunci kemenangan 2-1.
Baca Juga: Analisis: Apple Diperkirakan Tidak Masuk Pasar Ponsel Lipat Sebelum 2027
Kekalahan ini sangat mengecewakan bagi Man City, yang mendominasi pertandingan di babak pertama. Namun, performa mereka merosot drastis di babak kedua saat MU tampil lebih agresif.
Kemenangan ini membuat fans MU merayakannya dengan menggema di media sosial.
“Manchester is Red,” tulis akun Instagram resmi MU, @manchesterunited.
Para pendukung MU di Indonesia juga ikut meramaikan komentar.
Baca Juga: Menteri ESDM Dorong Proyek RDMP Balikpapan Rampung Juni 2025
Salah satu warganet, @gilang_setyad, menulis: “Dipuji tidak terbang, dihina setiap hari,” yang segera ditanggapi oleh pengguna lain, @mxmdmaulana: “Dipuji tidak terbang, dihina sudah biasa bang.”
Guardiola: Performa Ini Tidak Bisa Diterima
Usai laga, Pep Guardiola menyoroti performa buruk timnya, terutama pada dua gol yang terjadi di penghujung laga.
Baca Juga: Inggris Resmi Gabung Blok Dagang Indo-Pasifik, Langkah Perdagangan Terbesar Pasca-Brexit
Guardiola mengaku bertanggung jawab penuh atas penurunan performa timnya yang hanya mampu meraih satu kemenangan dalam 11 laga terakhir di semua kompetisi, dengan delapan laga berakhir kalah.
“Saya adalah manajer, ini tanggung jawab saya. Saya harus menemukan solusi,” ujar Guardiola dalam konferensi pers usai laga.
Pep juga menyebut kekalahan ini menunjukkan ada masalah mendasar dalam timnya, meski ia tidak menyalahkan jadwal padat atau cedera pemain.
“Ketika Anda kalah delapan dari sebelas pertandingan, jelas ada sesuatu yang salah. Saya tidak cukup baik, sesederhana itu,” tambah pelatih asal Spanyol itu.
Bernardo Silva: Main seperti Anak U-15
Baca Juga: Utusan PBB Desak Penghapusan Sanksi Demi Rekonstruksi Suriah Pascaperang
Sementara itu, Bernardo Silva dengan tegas mengkritik performa timnya.
Ia menyebut kekalahan dari MU terjadi akibat kesalahan-kesalahan mendasar yang tidak seharusnya dilakukan tim sekelas Man City.
“Menit ke-87, unggul 1-0 dalam derby, tapi sepak pojok kami malah berujung penalti buat mereka. Itu keputusan yang bodoh,” ujarnya usai pertandingan.
Silva juga menyatakan bahwa kekalahan ini menjadi pelajaran pahit yang harus diterima oleh tim.
“Kita tidak bisa hanya bilang ‘tidak beruntung.’ Di menit-menit akhir, kami bermain seperti tim kelompok umur 15 tahun. Kami harus bercermin dan memperbaiki diri,” tutup Silva. ***