Bontang Targetkan Predikat Kota Layak Anak Utama 2025: Komitmen Terhadap Hak Anak Diuji dalam Verifikasi Lapangan Hybrid

Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, secara langsung memaparkan capaian dan inovasi yang telah dilaksanakan Pemerintah Kota Bontang dalam memenuhi lima klaster utama penilaian KLA.

Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, secara langsung memaparkan capaian dan inovasi yang telah dilaksanakan Pemerintah Kota Bontang dalam memenuhi lima klaster utama penilaian KLA.

Portalbontang.com, Bontang – Pemerintah Kota Bontang kembali menunjukkan komitmennya dalam pemenuhan hak anak melalui pelaksanaan Verifikasi Lapangan Hybrid Evaluasi Kota Layak Anak (KLA) 2025 pada Jumat (13/6/2025) di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota.

Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, memaparkan pencapaian dan inovasi yang telah dilakukan dalam memenuhi lima klaster utama penilaian KLA.

Dalam kegiatan yang merupakan bagian dari evaluasi nasional KLA ini, hadir secara daring Plh Asisten Deputi Perumusan dan Koordinasi Kebijakan Perlindungan Khusus Anak Kementerian PPPA, Nanang A. Rachman, yang juga berperan sebagai Verifikator Pusat.

Baca Juga: Polda Jatim Ungkap Grup WA Gay Sebar Konten Pornografi, 4 Pria Ditangkap

Turut hadir juga Verifikator dari Kementerian/Lembaga terkait, seperti Suryani dari Kementerian Sosial, serta Kepala DP3A Provinsi Kalimantan Timur, Noryani Sorayalita.

Dilansir Portalbontang.com dari Instagram @prokompim.bontang, kegiatan ini juga dihadiri secara luring oleh jajaran Forkopimda, Gugus Tugas KLA Kota Bontang, pimpinan OPD, Camat, Lurah, Ketua APSAI, lembaga profesi, Forum Anak, dan berbagai elemen masyarakat.

ADVERTISEMENT

Acara dibuka secara resmi oleh Asisten Deputi Koordinasi Perlindungan Khusus Anak Kementerian PPPA, Nanang A Rachman, yang memberikan apresiasi terhadap komitmen Kota Bontang dalam perlindungan anak.

Evaluasi KLA 2025 menilai kinerja pemerintah daerah selama 2023 dengan lima klaster utama:

Baca Juga: KBRI Tehran Keluarkan 7 Imbauan Penting untuk WNI di Iran Terkait Konflik Iran-Israel

  1. Hak Sipil dan Kebebasan
  2. Lingkungan Keluarga dan Pengasuhan Alternatif
  3. Kesehatan dan Kesejahteraan
  4. Pendidikan, Pemanfaatan Waktu Luang, dan Budaya
  5. Perlindungan Khusus Anak

Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, menegaskan bahwa Pemerintah Kota Bontang optimistis untuk meraih predikat KLA Utama tahun ini setelah sebelumnya meraih predikat KLA Madya (2017–2019) dan Nindya (2021–2023).

“Kami menargetkan predikat KLA Utama sebagai bukti komitmen kuat dalam perlindungan hak anak, meskipun dihadapkan tantangan era digitalisasi,” jelasnya.

Baca Juga: Grab Indonesia Ungkap Dampak Jika Driver Mitra Jadi Karyawan: UMKM Bisa Terimbas

Wali Kota Neni merinci sejumlah capaian Kota Bontang, antara lain:

  1. Kepemilikan Akta Kelahiran mencapai 99,23% dan KIA sebesar 78,6%
  2. Empat Pusat Informasi Sahabat Anak (PISA) berstandar nasional
  3. Program PAUD Holistik Integratif dengan cakupan 62,5%
  4. Infrastruktur ramah anak, termasuk RBRA, Zona Aman Sekolah, dan fasilitas publik inklusif
  5. Penurunan prevalensi stunting dari 24,6% menjadi 17%
  6. Keterlibatan CSR dalam penguatan layanan pendidikan, teknologi, dan pengamanan anak

Neni juga menekankan pentingnya kolaborasi multipihak dalam memperkuat KLA di Bontang, melibatkan masyarakat, dunia usaha, media, dan Forum Anak dalam perencanaan pembangunan daerah seperti Musrenbang dan penyusunan RPJMD.

Program-program inovatif seperti Laskar Ceria, Teman Pujangga, dan layanan mobil keliling turut memperluas jangkauan pelayanan bagi anak-anak, termasuk anak berkebutuhan khusus dan disabilitas.

Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Bontang mendampingi Gugus Tugas KLA dalam sesi verifikasi lapangan dan memberikan penjelasan tambahan untuk memperkuat data yang disampaikan tim.

“Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan semua stakeholder, termasuk perusahaan yang aktif berkontribusi melalui program CSR, untuk mewujudkan Bontang sebagai Kota Layak Anak,” pungkasnya.

Baca Juga: Rumor Thom Haye Gabung Persija, Mohamad Prapanca Tegaskan Pelatih yang Tentukan Keputusan

Dengan evaluasi ini, Pemerintah Kota Bontang berharap dapat mencatatkan kemajuan signifikan yang mendukung target nasional menuju Indonesia Layak Anak 2030, serta menciptakan ekosistem yang aman, sehat, dan ceria bagi tumbuh kembang anak di Kota Bontang. ***

Exit mobile version