Ini adalah sinyal kuat bahwa pemerintah pusat benar-benar ingin melihat Kaltim, sebagai salah satu penyumbang devisa negara, merasakan langsung manfaat pembangunan.
Angka yang diungkapkan Ferry berikutnya benar-benar fantastis. Presiden Prabowo Subianto, menurutnya, telah mengalokasikan anggaran yang sangat besar untuk program pemberdayaan ekonomi desa ini.
Totalnya mencapai Rp750 triliun, yang terbagi menjadi Rp250 triliun untuk Koperasi Merah Putih, Rp300 triliun untuk penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) melalui koperasi desa, serta Rp200 triliun untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang juga akan melibatkan koperasi.
“Seluruh alokasi anggaran tersebut akan dikelola melalui koperasi desa dan kelurahan di seluruh Indonesia,” tutup Ferry, menegaskan peran sentral koperasi dalam berbagai program strategis nasional ke depan.
Dengan gelontoran dana sebesar ini, Koperasi Merah Putih diharapkan bukan hanya menjadi simbol, tetapi benar-benar menjadi motor penggerak utama ekonomi masyarakat di tingkat akar rumput.
Program ini membuka harapan baru bagi desa dan kelurahan di Kaltim untuk bangkit, mandiri, dan sejahtera, mengubah wajah ekonomi daerah dari pinggiran menjadi garda terdepan.
Tantangan berikutnya adalah memastikan tata kelola koperasi yang baik, transparan, dan akuntabel agar dana besar ini benar-benar membawa manfaat maksimal bagi masyarakat. ***
***
Penulis: M Zulfikar A | Editor: M Zulfikar A
Komentar Anda