Peningkatan kuota dan realisasi ini diharapkan dapat mengakselerasi pengurangan angka backlog perumahan di Indonesia, yang menurut data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada akhir 2023 masih berada di angka 9,9 juta unit.
Selain itu, geliat sektor perumahan melalui FLPP juga diyakini akan memberikan multiplier effect positif bagi perekonomian nasional, dengan menggerakkan setidaknya 174 industri turunan dan menyerap tenaga kerja yang signifikan.
Pemerintah menargetkan program ini dapat terus bergulir dan menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan, sejalan dengan visi besar pemerataan kesejahteraan dan pembangunan nasional yang berkelanjutan. ***
***
Penulis: M Zulfikar A | Editor: M Zulfikar A
Komentar Anda