“Saya, Maruarar Sirait sebagai Menteri PKP, mengucapkan terima kasih kepada jajaran pimpinan dan pegawai BP Tapera yang telah bekerja keras dalam merealisasikan FLPP ini,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa capaian impresif ini sekaligus menjadi jawaban konkret terhadap berbagai pandangan pesimistis mengenai kondisi Indonesia yang kerap muncul di ruang publik.
“Kita jawab dengan data yang baik. Jika ada yang mengatakan kemarin bahwa masa depan Indonesia gelap, gelapnya di mana? Industri perumahan ini luar biasa meningkatnya dalam 3 bulan pertama. Ini data dan fakta, tolong dilawan yang hoaks-hoaks itu. Jadi ini menunjukkan bahwa Indonesia cerah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Sektor perumahan juga cerah,” tegas Ara.
Keberhasilan ini, menurutnya, tidak lepas dari dukungan berbagai elemen.
“Dengan doa dan kerja keras, BP Tapera dalam 3 bulan pertumbuhannya 1.100 persen, artinya 11 kali lipat. Dengan kerja keras, dengan kepercayaan dan dukungan dari Presiden Prabowo yang luar biasa, dukungan dari DPR, Pak Dasco, Pak Misbakun, Gubernur BI, Menteri Keuangan, Danantara Pak Rosan, dari BUMN, BPKP Pak Ateh, dari BPK, dan Anggota DPR Komisi 5 yang menjadi teman diskusi yang luar biasa, serta teman-teman pengembang dan perbankan yang semuanya membantu dalam Program 3 Juta Rumah,” paparnya.
Program FLPP sendiri merupakan instrumen vital pemerintah untuk menyediakan akses pembiayaan rumah yang terjangkau bagi MBR.
Baca Juga: APBN untuk Parpol Demi Tekan Korupsi? Istana Buka Diskusi, Sebut Sesuai Agenda Asta Cita
Melalui subsidi bunga, cicilan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) menjadi lebih ringan, membuka jalan bagi lebih banyak keluarga Indonesia untuk memiliki hunian layak.
Komentar Anda