PORTALBONTANG.COM, Kukar – Keluhan pencemaran lingkungan yang diduga berasal dari aktivitas PT Pertamina Hulu Sanga Sanga telah direspons positif oleh perusahaan.
Sebelumnya, pembudidaya kerang dara di Muara Badak, Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, melaporkan dampak pencemaran ini yang merugikan mata pencaharian mereka.
Menindaklanjuti aduan tersebut, Anggota Komisi XII DPR RI, Syafruddin, bersama tim melakukan kunjungan kerja spesifik ke PT Pertamina Hulu Sanga Sanga pada Minggu lalu, 16 Februari 2025.
Baca Juga: Penutupan USAID oleh Trump Berdampak pada Indonesia, Kanada Siap Bekerja Sama
Dilansir Portalbontang.com dari situs resmi DPR RI, kunjungan ini bertujuan mencari solusi konkret atas permasalahan yang dihadapi masyarakat pembudidaya kerang.
“Kami hadir di sini untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat terkait pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh aktivitas Pertamina Hulu Sanga Sanga. Kami berharap dapat menemukan solusi yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan ini,” tegas Syafruddin kepada Parlementaria.
Dalam kunjungan tersebut, hadir pula jajaran penting seperti Dirut Pertamina Hulu Indonesia, Dirjen Migas Kementerian ESDM, Deputi Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup, dan Deputi Bidang Penegakan Hukum Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup di Balikpapan.
Syafruddin, legislator dari Daerah Pemilihan Kalimantan Timur, memberikan apresiasi atas respons positif PT Pertamina Hulu Sanga Sanga dalam menangani keluhan pencemaran lingkungan ini.
Baca Juga: Polres Bontang Ungkap Kasus Perampokan Ruko Bersenjata Parang di Kilometer 3, Residivis Dibekuk!
“Alhamdulillah, pihak Pertamina menunjukkan komitmen yang baik untuk memberikan perhatian dan kepedulian terhadap masalah ini. Tentu kami persilakan pihak Pertamina untuk menjelaskan langkah-langkah kedepannya,” ujar Politisi Fraksi PKB ini.
Menanggapi apresiasi Syafruddin, Dirut PT Pertamina Hulu Indonesia, Sunaryanto, mengakui adanya masalah kematian kerang dara yang dikeluhkan masyarakat.
Pertamina menyatakan sedang melakukan proses pembuktian terkait kaitan aktivitas perusahaan dengan masalah ini.
Baca Juga: Viral TikTok: BMW Malang Kena Tilang Rp500 Ribu Gara-Gara Plat Nomor Palsu Tak Senonoh
“Memang ada dua hal, yang pertama adalah pembuktian kesalahan. Namun, yang paling penting adalah terlepas dari pembuktian kesalahan tersebut, jika terbukti bahwa kami bersalah, kami siap untuk bertanggung jawab,” ungkap Sunaryanto.
Sunaryanto menambahkan, Pertamina akan tetap memberikan perhatian kepada masyarakat terdampak, meskipun proses pembuktian masih berjalan.
“Kami akan memberikan perhatian kepada masyarakat yang terkena dampak musibah ini, meskipun proses pembuktian masih berlangsung. Kami akan membantu dengan memberikan tali asih, bukan sebagai ganti rugi, tetapi sebagai bentuk perhatian kepada mereka yang terdampak,” jelasnya.
Syafruddin menyampaikan terima kasih atas perhatian PT Pertamina Hulu Indonesia kepada masyarakat terdampak.
Baca Juga: Menlu AS Beri Pernyataan Kontroversial, Sebut Hamas Harus Dibasmi Demi Perdamaian di Gaza
Ia menegaskan bahwa langkah masyarakat melaporkan masalah ini kepada DPR adalah tepat.
“Langkah masyarakat yang melaporkan masalah ini kepada DPR adalah langkah yang tepat. Sebagai wakil rakyat, kami akan terus mendiskusikan masalah ini dan memastikan ada solusi yang dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi masyarakat,” tegasnya.
Kunjungan kerja ini juga melibatkan sejumlah anggota Komisi XII DPR RI lainnya serta pejabat dari Kementerian ESDM, Kementerian Lingkungan Hidup, dan direksi PT Pertamina Hulu Sanga Sanga. ***
Komentar Anda