PORTAL BONTANG – Raksasa penerbangan AS, Boeing, pada hari Senin 16 September 2024 mengumumkan pemotongan anggaran yang signifikan, termasuk kemungkinan merumahkan karyawan dan menghentikan perekrutan sementara.
Langkah ini diambil sebagai respons terhadap aksi mogok pekerja di pabrik-pabrik di barat laut Amerika Serikat.
“Bisnis kami sedang berada dalam periode yang sulit. Pemogokan ini membahayakan pemulihan kami secara signifikan dan kami harus mengambil tindakan yang diperlukan untuk menghemat uang dan menjaga masa depan bersama,” kata Chief Financial Officer Boeing, Brian West, dalam pesan kepada karyawan, dilansir Portalbontang.com dari VOA Indonesia.
Baca Juga: Indodax Diduga Diretas, Kenali Jenis Crypto Attack dan Cara Menghindarinya
Pembicaraan antara Boeing dan pekerja yang mogok akan dilanjutkan pada hari Selasa, 17 September 2024 dengan mediasi federal, menurut serikat pekerja, setelah mayoritas pekerja menolak proposal dari Boeing.
Pemogokan ini telah menutup dua pabrik perakitan utama untuk 737 MAX dan 777 di wilayah Puget Sound, memperburuk upaya pemulihan perusahaan yang sedang mengalami tekanan finansial.
Pada hari Senin, West menyatakan bahwa perusahaan mengambil “tindakan yang diperlukan untuk menghemat uang dan melindungi masa depan kita bersama.”
Pembekuan perekrutan mempengaruhi “semua level” karyawan dan menghentikan beberapa bentuk kenaikan gaji.
Perusahaan juga menangguhkan “setiap perjalanan yang bukan untuk aktivitas pelanggan, program, peraturan, atau rantai pasokan yang penting,” serta menghentikan semua perjalanan bisnis dan kelas satu.
Semua belanja modal yang tidak penting juga akan ditangguhkan.
CFO menyebutkan bahwa perusahaan sedang “mempertimbangkan langkah sulit berupa cuti sementara bagi banyak karyawan, manajer, dan eksekutif dalam beberapa minggu mendatang.” ***
***
Penulis: M Zulfikar A | Editor: M Zulfikar A
Komentar Anda