Portal Bontang
No Result
View All Result
Senin, 30 Juni 2025
  • News
    • Bontang
    • Kaltim
    • Nasional
    • Mancanegara
  • Sport
  • Lifestyle
  • Khazanah
  • Sains Tecno
  • Entertainment
  • Inspiratif
  • Advertorial
  • Video
  • Lainnya
    • Bursa Kerja
    • Opini
    • Sastra
  • News
    • Bontang
    • Kaltim
    • Nasional
    • Mancanegara
  • Sport
  • Lifestyle
  • Khazanah
  • Sains Tecno
  • Entertainment
  • Inspiratif
  • Advertorial
  • Video
  • Lainnya
    • Bursa Kerja
    • Opini
    • Sastra
No Result
View All Result
Portal Bontang
No Result
View All Result
  • News
  • Sport
  • Lifestyle
  • Khazanah
  • Sains Tecno
  • Entertainment
  • Inspiratif
  • Advertorial
  • Video
  • Lainnya

Ancaman Mpox di Indonesia: Menular Lewat Kontak Dekat dan Perilaku Seks Berisiko

Senin, 9 September 2024
Reading Time: 3 mins read
Ilustrasi jarum suntik.

Ilustrasi jarum suntik.

Share on FacebookShare on Twitter

PORTAL BONTANG – Mpox atau monkeypox menjadi topik yang hangat dibahas di Indonesia belakangan ini.

Kasus terbaru ditemukan di RSUD Brebes pada Sabtu, 7 September 2024, di mana seorang pasien diduga mengidap Mpox atau cacar monyet.

Namun, menurut Dinas Kesehatan (Dinkes) Brebes, pasien tersebut dinyatakan negatif Mpox setelah menjalani pemeriksaan. Pasien tersebut hanya menunjukkan gejala yang mirip dengan Mpox.

Baca Juga: Heboh Cuitan Fanny Soegi Soal Royalti Usai Tinggalkan Soegi Bornean: Ini Dia Aturan Pengelolaan Hak Cipta untuk Pencipta Lagu

“Dinkes menegaskan, wilayah Brebes masih bebas dari Mpox, namun kewaspadaan tetap diperlukan terkait penyebarannya di Indonesia,” ujar perwakilan Dinkes Brebes.

Di sisi lain, Kementerian Kesehatan RI melaporkan bahwa ada 88 kasus Mpox di Indonesia, dengan 74 kasus terjadi pada tahun 2023 dan 14 kasus hingga September 2024.

Sebagai langkah pencegahan, pemerintah memperketat pemeriksaan kesehatan di pintu masuk negara, terutama bagi penumpang dan awak pesawat udara, guna mencegah masuknya varian baru Mpox. Pemeriksaan ini dilakukan melalui aplikasi SATU SEHAT Health Pass.

Secara global, WHO telah menetapkan Mpox sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC), yang menandakan bahwa masyarakat dunia harus tetap waspada terhadap virus ini.

Baca Juga: Peringatan Haornas 2024: Meningkatkan Prestasi Indonesia dengan Memahami Sejarah, Tema, dan Desain Besar Olahraga Nasional

Berapa sebenarnya tingkat bahaya penularan virus Mpox atau cacar monyet ini? Berikut penjelasannya.

Varian Mpox

Mpox adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dari keluarga Poxviridae, genus Orthopoxvirus.

Baca Juga: Ketua DPR RI Kritik Pemerintah soal E-Meterai di Seleksi CPNS 2024

Awalnya, virus ini ditemukan pada monyet, namun dapat menular ke manusia melalui kontak langsung dengan cairan tubuh hewan yang terinfeksi atau droplet pernapasan dari orang yang terinfeksi.

Kepala Organisasi Riset Kesehatan (ORK) BRIN, Putu Indi Dharmayanti, menjelaskan bahwa Mpox dipengaruhi oleh beberapa Clade, yaitu Clade Ia, Clade Ib, dan Clade IIb.

“Clade Ia berkaitan dengan kasus Mpox pada anak-anak dan dewasa, dengan manifestasi klinis yang lebih berat. Sementara Clade Ib dan IIb lebih sering menular antar manusia melalui kontak seksual. Clade Ib juga terindikasi memiliki tingkat keparahan yang lebih tinggi dan penyebaran yang lebih cepat, termasuk pada anak-anak,” kata Indi dalam webinar BRIN bertajuk ‘Apa Kabar Mpox?’ pada Rabu, 4 September 2024.

Penularan Melalui Kulit

Baca Juga: Dua Tahun Tanpa Sekolah, Masa Depan Anak-anak Gaza di Ambang Kehancuran

Anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia, Prasetyadi Mawardi, menjelaskan bahwa media utama penularan Mpox adalah melalui kulit.

“Infeksi Mpox terjadi pada kulit, oleh karena itu penting untuk tidak melakukan manipulasi pada lesi yang ada di kulit, seperti memencet atau menggaruknya. Lesi akibat Mpox, baik yang basah maupun kering, berpotensi menularkan virus,” kata Prasetyadi.

Gejala awal Mpox mirip dengan cacar biasa, namun umumnya lebih ringan, meliputi demam, sakit kepala, nyeri otot, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Setelah beberapa hari, ruam kulit akan muncul, berkembang menjadi lesi, dan akhirnya mengelupas.

“Pasien tidak boleh berbagi barang pribadi seperti handuk dan pakaian. Jika terdapat benjolan atau bintil yang mengalami luka atau erosif, sebaiknya segera diberi obat,” tambah Prasetyadi dalam konferensi pers ‘Perkembangan Kasus Mpox di Indonesia’ pada Minggu, 18 Agustus 2024.

Baca Juga: Jokowi Resmikan MTQ Nasional XXX, Soroti Pentingnya Nilai-Nilai Al-Quran

Upaya Pencegahan Mpox di Indonesia

Pemerintah Indonesia telah menyiapkan beberapa langkah untuk mencegah penyebaran Mpox. Salah satunya adalah menyediakan fasilitas rumah sakit khusus untuk perawatan kasus Mpox dan laboratorium pemeriksa jika kasus ini terus bertambah.

Selain itu, pemerintah juga mempertimbangkan vaksinasi untuk komunitas yang berisiko, meskipun vaksinasi bukanlah solusi tunggal.

Baca Juga: Akmal Malik Sambut MTQ Nasional di Kaltim: Kami Bahagia Menjadi Tuan Rumah

“Vaksinasi bisa saja menyebabkan perilaku seks berisiko meningkat karena mereka merasa sudah terlindungi,” ujar seorang ahli.

Oleh karena itu, pencegahan Mpox juga harus dilakukan dengan menjaga perilaku hidup bersih dan sehat serta praktik seks yang aman di Indonesia.***

 

***
Penulis: M Zulfikar A | Editor: M Zulfikar A

Penulis: Redaksi Portal Bontang
Tags: Cacar MonyetIndonesiaMpox
ShareTweetSendShare

Berlangganan berita dan informasi menarik dari Portalbontang.com. Klik Berlangganan di Sini.

Lepas Langganan

Disclaimer

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Gabung Bersama WhatsApp Channel Portalbontang.com untuk Mendapatkan Berita dan Informasi Langsung di Genggaman. GABUNG SEKARANG

Previous Post

Heboh Cuitan Fanny Soegi Soal Royalti Usai Tinggalkan Soegi Bornean: Ini Dia Aturan Pengelolaan Hak Cipta untuk Pencipta Lagu

Next Post

Apple Resmi Luncurkan iPhone 16, Ini Spesifikasi dan Fitur Unggulannya

BeritaLainnya

Diakui Pemerintah sebagai Mitra Terbaik, Muhammadiyah Didorong Jadi Aktor Kemanusiaan Global
Nasional

Diakui Pemerintah sebagai Mitra Terbaik, Muhammadiyah Didorong Jadi Aktor Kemanusiaan Global

Minggu, 29 Juni 2025
Tampak depan Museum Mulawarman, Tenggarong.
Kaltim

Efek Libur Sekolah, Museum Mulawarman Tenggarong Diserbu Ribuan Pengunjung

Minggu, 29 Juni 2025
Momen Tahun Baru Islam, Pemkot Bontang Anggarkan Insentif Rp2 Juta untuk 2.317 Penggiat Agama
Bontang

Momen Tahun Baru Islam, Pemkot Bontang Anggarkan Insentif Rp2 Juta untuk 2.317 Penggiat Agama

Jumat, 27 Juni 2025
Diserbu Warga Loktuan, Bunda Neni Janjikan Wartek In Digelar Tiap Bulan di Bontang
Bontang

Diserbu Warga Loktuan, Bunda Neni Janjikan Wartek In Digelar Tiap Bulan di Bontang

Kamis, 26 Juni 2025
Wali Kota Neni Resmikan Aplikasi ‘Tengok Tetangga’, Ajak Warga Bontang Lebih Peduli Sesama
Bontang

Wali Kota Neni Resmikan Aplikasi ‘Tengok Tetangga’, Ajak Warga Bontang Lebih Peduli Sesama

Kamis, 26 Juni 2025
Disaksikan Wali Kota Neni, Pemprov Kaltim Guyur Insentif untuk Ribuan Guru dan Penjaga Rumah Ibadah
Kaltim

Disaksikan Wali Kota Neni, Pemprov Kaltim Guyur Insentif untuk Ribuan Guru dan Penjaga Rumah Ibadah

Kamis, 26 Juni 2025

Komentar Anda

TERPOPULER

  • Momen Tahun Baru Islam, Pemkot Bontang Anggarkan Insentif Rp2 Juta untuk 2.317 Penggiat Agama

    Momen Tahun Baru Islam, Pemkot Bontang Anggarkan Insentif Rp2 Juta untuk 2.317 Penggiat Agama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Disaksikan Wali Kota Neni, Pemprov Kaltim Guyur Insentif untuk Ribuan Guru dan Penjaga Rumah Ibadah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Khutbah Jumat Edisi Tahun Baru Islam 1447 H, Menyemai Semangat Persatuan Umat Melalui Kalender Hijriah Global Tunggal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diserbu Warga Loktuan, Bunda Neni Janjikan Wartek In Digelar Tiap Bulan di Bontang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wali Kota Neni Resmikan Aplikasi ‘Tengok Tetangga’, Ajak Warga Bontang Lebih Peduli Sesama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
logo

PT Visi Media Teknologi
Jl. Semangka T3 No. 24 Kel. Belimbing
Kec. Bontang Barat, Kota Bontang, Kalimantan Timur 75313

HP (WA Only): 0851-5633-3006
Email: redaksi[at]portalbontang.com

PT Visi Media Teknologi
Jl. Semangka T3 No. 24 Kel. Belimbing
Kec. Bontang Barat, Kota Bontang, Kalimantan Timur 75313

HP (WA Only): 0851-5633-3006
Email: redaksi[at]portalbontang.com

Bontang

Kaltim

Nasional

Mancanegara

Sport

Lifestyle

Khazanah

Sains Tecno

Entertainment

Inspiratif

Advertorial

Bursa Kerja

Opini

Sastra

Mitra Resmi

usagm
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak

© 2025 Portal Bontang. PT Visi Media Teknologi

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • News
    • Bontang
    • Kaltim
    • Nasional
    • Mancanegara
  • Sport
  • Lifestyle
  • Khazanah
  • Sains Tecno
  • Entertainment
  • Inspiratif
  • Advertorial
  • Video
  • Lainnya
    • Bursa Kerja
    • Opini
    • Sastra

© 2025 Visi Media Teknologi

Go to mobile version