PORTAL BONTANG – Apple gencar melancarkan kampanye iklan bertema privasi yang menargetkan pengguna iPhone agar beralih ke Safari.
Iklan tersebut dikemas dengan gaya sinematik “Black Mirror” yang menampilkan kamera keamanan mengintai aktivitas browsing pengguna.
Meskipun Google Chrome tidak disebutkan secara gamblang, pesan tersiratnya jelas mengarah pada browser tersebut.
Dilansir Portalbontang.com dari Tech Radar, Senin 22 Juli 2024, Apple mengkritik fitur Incognito Chrome yang dianggap tidak ampuh melindungi privasi pengguna.
Realitasnya, situasinya sedikit lebih kompleks. Memang benar, Safari pada iOS secara bawaan lebih fokus pada privasi dibandingkan Chrome.
Namun, sebelumnya semua browser di iOS, termasuk Chrome, dipaksa untuk menggunakan mesin peramban WebKit milik Apple. Hal ini membatasi diferensiasi fitur privasi antar browser.
Keadaan berubah dengan hadirnya Digital Markets Act (DMA) Uni Eropa.
Baca Juga: Kapan iPhone Anda Mendapatkan iOS 18? Ini Jawabannya
Regulasi ini mewajibkan Apple, setidaknya di wilayah tersebut, untuk mengizinkan browser pihak ketiga menggunakan mesin peramban lain seperti Blink.
Ini berpotensi meningkatkan kompetisi dan mengubah lanskap browser di iOS ke depannya.
Safari unggul dalam privasi karena beberapa hal. Seperti adanya fitur Intelligent Tracking Prevention (ITP).
Baca Juga: Jutaan Perangkat Windows Terkena Dampak Gangguan CrowdStrike, Microsoft Ungkap Angkanya
Fitur ini aktif secara default di Safari dan membatasi pelacakan aktivitas browsing Anda oleh pihak ketiga di berbagai situs web.
Kemudian, mode Penjelajahan Privat (Private Browsing) yang lebih kuat. Safari secara otomatis menonaktifkan ekstensi yang memiliki akses ke situs web saat Anda menggunakan Private Browsing.
Saran pencarian yang muncul saat Anda mengetik di bilah alamat juga hanya dihasilkan di perangkat Anda, tidak dikirim ke server lain.
Anda dapat mengaktifkan penguncian Private Browsing menggunakan Face ID untuk keamanan ekstra.
Baca Juga: Prinsip Tegas Gus Makki di Pilbup Banyuwangi 2024, Lebih Baik Kembalikan Rekom Ketimbang Cuma P2
Namun, penting untuk dicatat bahwa Safari bukanlah solusi pamungkas untuk privasi.
Untuk privasi online yang maksimal, disarankan untuk menggunakan VPN (Virtual Private Network) selain Safari.
VPN mengenkripsi data Anda dan merutekannya melalui server lain, sehingga aktivitas browsing Anda menjadi lebih sulit dilacak.
Browser alternatif seperti Arc Search dan Brave menawarkan fitur privasi yang menarik, seperti pemblokiran iklan dan pelacak secara default.
Baca Juga: Cara Membersihkan Mouse Pad dengan Benar
Ini bisa menjadi opsi menarik bagi pengguna yang sangat mementingkan privasi.
Jika Anda pengguna iOS yang mengutamakan privasi saat browsing, Safari adalah pilihan yang solid. Fitur-fitur privasi bawaannya secara umum lebih kuat dibandingkan Chrome.
Namun, ada baiknya Anda juga melirik alternatif lain seperti Arc Search dan Brave yang mungkin lebih sesuai dengan kebutuhan Anda.
Jika fitur selain privasi menjadi pertimbangan utama, Chrome masih bisa menjadi pilihan yang valid, terutama karena Anda dapat menyinkronkan bookmark dengan versi desktop. ***
Komentar Anda